78 Orang Tewas Akibat Cuaca Dingin Ekstrem di Afghanistan

ADVERTISEMENT

78 Orang Tewas Akibat Cuaca Dingin Ekstrem di Afghanistan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 20 Jan 2023 13:06 WIB
Freezing temperatures swept Afghanistans Badakhshan province on January 18, 2023. (Omer Abrar/AFP/Getty Images)
Cuaca dingin ekstrem menyelimuti Afghanistan (Omer Abrar/AFP/Getty Images)
Kabul -

Sedikitnya 78 orang tewas dalam sembilan hari terakhir akibat cuaca dingin membekukan yang menyelimuti wilayah Afghanistan. Situasi ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan yang dialami jutaan warga Afghanistan yang kini hidup di bawah kekuasaan kelompok radikal Taliban.

Seperti dilansir CNN, Jumat (20/1/2023), juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Taliban, Shafiullah Rahimi, menuturkan kepada CNN bahwa puluhan orang tewas, lebih dari 77.000 hewan ternak juga mati membeku dalam beberapa hari terakhir.

Suhu udara di wilayah Afghanistan tercatat merosot drastis hingga minus 28 derajat Celsius pada akhir pekan lalu, dengan kekhawatiran kondisinya akan semakin dingin. Suhu dingin itu berada di bawah angka rata-rata untuk tahun ini, dengan menurut pakar meteorologi CNN, suhu paling dingin tercatat di bagian utara.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan pada Perserikatan Bangsa-bangsa (UNOCHA) di Afghanistan menyatakan bahwa matinya hewan ternak akan memberikan risiko lebih lanjut bagi keluarga-keluarga di negara itu, dengan lebih lebih dari 21 juta orang sangat membutuhkan dukungan pangan dan pertanian.

Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan sejak Agustus 2021, yang semakin menjerumuskan negara itu ke dalam krisis ekonomi dan kemanusiaan.

Mitra-mitra kemanusiaan menyediakan pemanas, uang untuk membeli bahan bakar dan pakaian hangat untuk keluarga-keluarga di Afghanistan. Namun, menurut UNOCHA, penyaluran bantuan sangat berdampak dengan adanya larangan Taliban terhadap para pekerja kemanusiaan perempuan.

Setidaknya setengah lusin kelompok penyalur bantuan asing utama menangguhkan operasi mereka di Afghanistan sejak Desember tahun lalu, ketika Taliban memerintahkan semua organisasi non-pemerintah, baik lokal maupun internasional, untuk menghentikan para pegawai perempuan mereka untuk bekerja.

Organisasi yang melanggar larangan itu akan berisiko dicabut izin operasionalnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Penampakan Manekin Tanpa Wajah di Afghanistan':

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT