.webp)
Helikopter terjatuh di dekat sebuah Taman Kanak-kanak (TK) yang ada di luar ibu kota Kiev, Ukraina. Sedikitnya 16 orang tewas dalam insiden ini, termasuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Rabu (18/1/2023), sebuah video yang beredar secara online menunjukkan situasi usai insiden terjadi pada Rabu (18/1) waktu setempat. Suara tangisan bisa terdengar dalam video itu, dengan kebakaran tampak menyelimuti lokasi kejadian.
"Di Kota Brovary, sebuah helikopter jatuh di dekat sebuah Taman Kanak-kanak (TK) dan sebuah gedung permukiman," tutur kepala otoritas regional Kiev, Oleksiy Kuleba, dalam pernyataan via Telegram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat tragedi itu terjadi, anak-anak dan para pegawai ada di Taman Kanak-kanak itu. Ada korban jiwa," ucapnya.
Kuleba tidak menyebut lebih lanjut jumlah korban jiwa. Informasi lebih jelas disampaikan oleh Kepala Kepolisian Nasional Ukraina, Igor Klymenko.
"Secara total, saat ini diketahui sedikitnya 16 orang tewas," sebutnya.
Lebih lanjut disebutkan oleh Klymenko bahwa beberapa korban tewas merupakan pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, termasuk sang Mendagri Ukraina Denys Monastyrsky. Klymenko, seperti dilansir CNN, menyebut sembilan korban tewas di antaranya ada di dalam helikopter yang jatuh.
Simak juga 'Rusia Rudal Apartemen di Dnipro, Belasan Orang Tewas':
Klymenko juga menyebut bahwa dua korban tewas di antaranya masih anak-anak. Sekitar 22 orang lainnya, termasuk 10 anak-anak, sebut Klymenko, mengalami luka-luka dalam insiden itu.
Penyebab jatuhnya helikopter itu belum diketahui secara jelas. Tidak diketahui secara pasti apakah insiden itu murni kecelakaan atau dipicu oleh serangan.
Kota Brovary yang menjadi lokasi jatuhnya helikopter itu, diketahui berjarak sekitar 20 kilometer dari ibu kota Kiev.
Setelah Presiden Vladimir Putin mengerahkan militer Rusia untuk menginvasi Ukraina pada 24 Februari tahun lalu, pasukan Moskow dan Kiev sempat bertempur memperebutkan kendali atas kota Brovary pada awal-awal invasi. Namun akhirnya pasukan Moskow akhirnya menarik diri pada awal April dari kota itu.
