Kopilot pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal memiliki seorang suami yang juga menjadi pilot dan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat tahun 2006 silam. Sang kopilot yang bernama Anju Khatiwada (44) diduga kuat tewas dalam insiden terbaru yang terjadi pada Minggu (15/1) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Senin 16/1/2023), Khatiwada merupakan kopilot dalam penerbangan Yeti Airlines yang mengudara dari Kathmandu dan terjatuh sebelum melakukan pendaratan di kota Pokhara. Sedikitnya 68 orang tewas dalam kecelakaan udara yang tercatat paling mematikan dalam 30 tahun terakhir di Nepal.
Sejauh ini, belum ada korban selamat yang ditemukan dari total 72 orang yang ada di dalam pesawat jenis ATR-72 tersebut. Empat orang lainnya masih hilang dan pencarian terus dilakukan oleh para petugas penyelamat. Penyebab jatuhnya pesawat itu masih dalam penyelidikan otoritas Nepal.
Sementara itu, diketahui bahwa Khatiwada bergabung dengan maskapai Yeti Airlines sejak tahun 2010, mengikuti jejak suaminya yang juga seorang pilot.
Namun suami Khatiwada meninggal dunia saat menerbangkan pesawat penumpang berukuran kecil milik maskapai Yeti Airlines sekitar empat tahun sebelumnya. Saat itu, pesawat yang diterbangkan suami Khatiwada terjatuh beberapa menit sebelum mendarat.
"Suaminya, Dipak Pokhrel, meninggal tahun 2006 dalam kecelakaan pesawat Twin Otter milik Yeti Airlines di Jumla," ungkap juru bicara maskapai Yeti Airlines, Sudarshan Bartaula, kepada Reuters.
"Dia mendapatkan pelatihan pilot dengan uang yang didapatnya dari asuransi setelah kematian suaminya," imbuh Bartaula, merujuk pada Khatiwada.
Khatiwada yang merupakan pilot dengan lebih dari 6.400 jam terbang, sebut Bartaula, sebelumnya pernah menerbangkan pesawat pada rute wisata populer dari Kathmandu menuju Pokhara, yang juga merupakan kota terbesar kedua di Nepal.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)