Otoritas Amerika Serikat (AS) melaporkan telah menerima 510 laporan soal kemunculan objek terbang tak teridentifikasi, atau yang biasa disebut UFO. Kebanyakan UFO itu muncul di wilayah udara militer yang sensitif.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (13/1/2023), ringkasan laporan yang tidak dirahasiakan yang dirilis oleh Washington DC pada Kamis (12/1) waktu setempat juga menyebut tidak ada bukti keberadaan makhluk luar angkasa atau alien, namun laporan kemunculan UFO itu masih memberikan ancaman bagi AS.
Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, tahun lalu, membuka sebuah kantor yang disebut 'All-domain Anomaly Resolution Office' yang fokus menerima dan menganalisis semua laporan fenomena UFO. Kebanyakan laporan itu berasal dari para pilot militer.
Dalam tugasnya, kantor tersebut bekerja sama dengan badan-badan intelijen untuk memeriksa lebih lanjut insiden-insiden itu.
Menurut laporan Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) dalam laporan tahun 2022, peristiwa-peristiwa 'terus terjadi di wilayah udara terbatas atau sensitif, menyoroti kemungkinan kekhawatiran akan keselamatan penerbangan atau aktivitas kumpulan musuh'.
Versi rahasia dari laporan ODNI itu membahas berapa banyak objek-objek tak teridentifikasi yang ditemukan di dekat lokasi-lokasi di mana pembangkit listrik tenaga nuklir beroperasi atau senjata nuklir disimpan.
Sebanyak 510 laporan UFO, menurut laporan ODNI, terdiri atas 144 objek yang dilaporkan sebelumnya dan 366 laporan terbaru.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'UFO Gentayangan':