Otoritas Thailand telah menemukan aset milik anak-anak pemimpin junta Myanmar selama penggerebekan di apartemen seorang taipan Myanmar di Bangkok. Menurut catatan resmi dan dua orang yang mengetahui kasus tersebut, taipan Myanmar tersebut dituduh melakukan perdagangan narkoba dan pencucian uang.
Dilansir kantor berita Reuters, Kamis (12/1/2023), akta kepemilikan dan buku bank milik putri dan putra Min Aung Hlaing ditemukan di rumah Tun Min Latt (53), ketika dia ditangkap di ibu kota Thailand tersebut pada September lalu. Dia ditangkap bersama dengan tiga warga negara Thailand atas tuduhan konspirasi untuk memperdagangkan narkoba dan pencucian uang.
Tun Min Latt, yang berbisnis di bidang perhotelan, energi, dan pertambangan, adalah rekan dekat Min Aung Hlaing, yang merebut kekuasaan dari pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi pada Februari 2021.
Menurut sumber-sumber, dia mendapatkan pasokan untuk militer Myanmar. Foto-foto yang beredar menunjukkan mereka bersama di pameran senjata pada tahun 2019.
Tun Min Latt berada dalam penahanan pra-sidang dan pengacaranya tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Dua anak Min Aung Hlaing tidak menghadapi tuntutan hukum atas temuan aset tersebut, menurut dua orang yang mengetahui kasus tersebut. Mereka menambahkan bahwa pihak berwenang Thailand tidak menganggap mereka relevan dengan penyelidikan terhadap Tun Min Latt.
Putra Min Aung Hlaing, Aung Pyae Sone dan putrinya, Khin Thiri Thet Mon, yang bersama ayah mereka telah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat dan Kanada, tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Simak juga 'Kala Junta Myanmar Bebaskan 4 Tahanan Asing':