Dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/1/2023), Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi pria yang tewas itu sebagai Sanad Mohammad Samasra. Disebutkan bahwa warga Palestina itu "ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel" di dekat permukiman Havat Yehuda di selatan Hebron.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, menyebutkan usia Samasra adalah 19 tahun.
Militer Israel mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa "teroris telah dilumpuhkan", tetapi mengatakan kepada AFP bahwa penembaknya adalah seorang warga sipil.
Layanan darurat Israel mengatakan seorang pria Israel berusia sekitar 30 tahun terluka dalam serangan pisau pada Rabu (11/1) sore waktu setempat di sebuah peternakan dekat permukiman Shima.
Mereka mengatakan korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil.
Tepi Barat dihuni sekitar 2,9 juta warga Palestina. Diperkirakan 475.000 pemukim Yahudi kini juga tinggal di kawasan permukiman Tepi Barat yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Pelantikan pemerintahan baru Israel pada akhir Desember tahun lalu, yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu, telah memicu kekhawatiran akan peningkatan militer di Tepi Barat yang telah diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967.
Tepat sebelum pelantikan pemerintah barunya, partai Likud pimpinan Netanyahu mengatakan pemerintah akan mengejar peningkatan perluasan pemukiman Yahudi di Tepi Barat.
Simak juga Video: 5 Warga Palestina Tewas Dibunuh Tentara Israel
(ita/ita)