Serangan bom bunuh diri terjadi di luar gedung Kementerian Luar Negeri di Kabul, Afghanistan. Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan lima orang dan melukai 40 orang itu.
"Seorang anggota ISIS lolos dari barikade keamanan Taliban sebelum meledakkan sabuk peledaknya di tengah-tengah karyawan dan penjaga," kata kantor berita Amaq cabang lokal ISIS di aplikasi Telegram, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/1/2023).
Sebuah tim AFP sedang melakukan wawancara di dalam Kementerian Informasi di sebelahnya ketika ledakan hari Rabu (11/1) waktu setempat itu terjadi.
Dilaporkan bahwa seorang sopir perusahaan yang menunggu di luar gedung melihat seorang pria memegang tas dan dengan senapan tersampir di bahunya, dia berjalan melewatinya sebelum pria itu meledakkan dirinya.
"Dia melewati mobil saya dan setelah beberapa detik terdengar ledakan keras," kata Jamshed Karimi, menambahkan dia melihat 20 sampai 25 korban. "Saya melihat pria itu meledakkan dirinya sendiri," imbuhnya.
Juru bicara polisi Kabul, Khalid Zadran mengatakan lima warga sipil tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat bom bunuh diri itu.
Cabang ISIS setempat, yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan (ISIS-K), mengklaim bahwa ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang, "termasuk beberapa karyawan 'diplomatik'."
Organisasi nonpemerintah Italia, Emergency NGO, yang mengoperasikan sebuah rumah sakit di Kabul, mengatakan telah menerima lebih dari 40 orang yang terluka.
"Jumlah korban terus meningkat," kata Emergency NGO dalam sebuah pernyataan. "Kami juga telah menyiapkan tempat tidur di dapur dan kantin," imbuhnya.
Simak Video 'Situasi Usai Bom Bunuh Diri Dekat Kemlu Afghanistan Tewaskan 5 Orang':
(ita/ita)