Fenomena menghijaunya pegunungan di Mekah, Arab Saudi, terjadi setelah hujan deras yang belum pernah terjadi sebelumnya mengguyur secara terus-menerus di negara tersebut. Saudi tercatat diguyur hujan dengan curah hujan tinggi secara berkelanjutan sejak Desember tahun lalu.
Seperti dilansir situs blog lokal Saudi, Haramain Sharifain, Senin (9/1/2023), dua kota suci Mekah dan Madinah biasanya diguyur hujan selama 2-3 hari setiap tahunnya. Namun beberapa waktu terakhir, kedua kota itu diguyur hujan terus-menerus nyaris setiap hari sepanjang pekan lalu.
Bahkan, menurut laporan The Islamic Information, aktivitas curah hujan tinggi tercatat di Saudi selama beberapa hari terakhir, atau sejak Desember 2022. Curah hujan itu dilaporkan terjadi dengan kecepatan yang sama dan hampir terus-menerus dalam jangka waktu yang sangat lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dampak curah hujan yang melimpah itu, sejumlah area di wilayah Saudi bagian barat -- termasuk Mekah dan Madinah -- tertutup tanaman hijau secara tidak biasa. Tayangan video yang dipublikasikan media Uni Emirat Arab, The National, menunjukkan pemandangan hijau di area pegunungan dan lembah di Mekah.
Secara terpisah, laporan Arabia Weather pada Minggu (7/1) waktu setempat, yang dikutip The Islamic Information, menyebutkan bahwa citra satelit Terra yang dirilis Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengabadikan pemandangan hijau di beberapa wilayah Saudi.
Disebutkan laporan itu bahwa vegetasi hijau bisa muncul di daerah kering yang didominasi gurun, seperti Mekah, Jeddah dan Madinah.
Pemandangan hijau semacam itu menjadi hal yang langka, mengingat negara yang terletak di kawasan Timur Tengah itu memiliki iklim gurun yang kering. Kendati demikian, menurut Haramain Sharifain, pemandangan hijau itu diperkirakan akan kembali gersang dan tandus setelah musim penghujan mereda.
Lihat video 'Pegunungan di Makkah Menghijau Usai Diguyur Hujan':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.