Ditolak Ukraina, Gencatan Senjata Rusia Dimulai Hari Ini

Ditolak Ukraina, Gencatan Senjata Rusia Dimulai Hari Ini

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 06 Jan 2023 17:53 WIB
Russian President Vladimir Putin speaks during an expanded meeting of the Russian Defence Ministry Board at the National Defence Control Centre in Moscow, on December 21, 2022. (Photo by Sergey FADEICHEV / Sputnik / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sergey FADEICHEV/Sputnik/AFP)
Jakarta -

Gencatan senjata singkat yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tetapi ditolak oleh Ukraina, akan berlaku pada hari Jumat (6/1). Ini menjadi jeda penuh pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (6/1/2023), Putin telah memerintahkan untuk menghentikan pertempuran selama 36 jam selama Natal Ortodoks. Kremlin menyatakan, gencatan senjata ini akan dimulai pada Jumat ini dan berlangsung hingga Sabtu (7/1).

Pemerintah Ukraina telah menolak gencatan senjata itu sebagai strategi Rusia untuk mendapatkan waktu untuk menyusun kembali pasukannya dan memperkuat pertahanannya setelah serangkaian kekalahan di medan perang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan gencatan senjata sepihak "tidak dapat dan tidak boleh dianggap serius". Sementara seorang penasihat dekat Zelensky mengatakan Rusia "harus meninggalkan wilayah-wilayah pendudukan" agar permusuhan bisa berakhir.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga meremehkan gencatan senjata Rusia tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dia siap mengebom rumah sakit, panti jompo dan gereja pada 25 Desember dan Hari Tahun Baru," ujarnya. "Saya rasa dia sedang mencari oksigen," cetus Biden.

Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly pun menulis di Twitter: "Jeda 36 jam serangan Rusia tidak akan menghasilkan apa-apa untuk memajukan prospek perdamaian."

Lihat video 'Respons Joe Biden soal Perintah Putin untuk Gencatan Senjata di Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Sejak invasi dimulai pada 24 Februari tahun lalu, pasukan Rusia telah menduduki wilayah bagian timur dan selatan Ukraina. Namun, Ukraina telah merebut kembali sebagian wilayahnya dan minggu ini mengklaim serangan Tahun Baru yang menewaskan puluhan tentara Rusia.

Sebagai informasi, Rusia dan Ukraina sama-sama merayakan Natal Ortodoks. Perintah Putin untuk gencatan senjata itu disampaikan menyusul seruan gencatan senjata dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan pemimpin Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill yang merupakan pendukung setia Putin.

"Dengan mempertimbangkan seruan Yang Mulia Patriark Kirill, saya menginstruksikan menteri pertahanan Federasi Rusia untuk menerapkan ... gencatan senjata di sepanjang garis kontak antara pihak-pihak di Ukraina," kata pernyataan Kremlin.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads