Arab Saudi Dituding Susupi Wikipedia dan Hukum Adminnya 32 Tahun Penjara

Arab Saudi Dituding Susupi Wikipedia dan Hukum Adminnya 32 Tahun Penjara

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 06 Jan 2023 09:14 WIB
Wikipedias front page shows a darkened logo on January 18, 2012 in London, England. The Wikipedia website has shut down its English language service for 24 hours in protest over the US anti-piracy laws.
Foto: Ilustrasi Wikipedia (Peter Macdiarmid/Getty Images)
Riyadh -

Arab Saudi dituding telah menyusup ke Wikipedia dan menjebloskan dua administrator situs itu ke penjara dalam upaya untuk mengontrol konten. Hal ini dibongkar usai mantan pekerja Twitter dipenjara di Amerika Serikat (AS) karena 'memata-matai' untuk Saudi.

Dilansir AFP, Jumat (6/1/2023), satu administrator Wikipedia disebut dipenjara selama 32 tahun. Sedangkan administrator lainnya dihukum 8 tahun penjara.

Aktivis hak asasi manusia mengatakan investigasi oleh badan induk Wikimedia menemukan bahwa pemerintah Saudi telah menembus jajaran senior Wikipedia di wilayah tersebut, dengan warga Saudi bertindak atau dipaksa untuk bertindak sebagai agen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Investigasi Wikimedia mengungkapkan bahwa pemerintah Saudi telah menyusup ke jajaran tertinggi dalam tim Wikipedia di wilayah tersebut," kata Democracy for the Arab World Now (DAWN) dan SMEX yang berbasis di Beirut dalam pernyataan bersama.

DAWN yang berkantor pusat di Washington, didirikan oleh jurnalis Saudi yang dibunuh, Jamal Khashoggi, dan SMEX, yang mempromosikan hak digital di dunia Arab, mengutip 'whistleblower dan sumber tepercaya' untuk informasi tersebut.

ADVERTISEMENT

Tidak ada komentar langsung dari pemerintah Saudi atau dari Wikimedia, yang menempatkan konten pendidikan gratis secara online melalui inisiatif seperti Wikipedia, ensiklopedia online, dan Wiktionary.

Pernyataan DAWN dan SMEX muncul setelah Wikimedia bulan lalu mengumumkan larangan global untuk 16 pengguna 'yang terlibat dalam penyuntingan konflik kepentingan pada proyek Wikipedia di wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara)'.

Dalam penyelidikan yang dimulai Januari lalu, Wikimedia mengatakan mereka 'dapat mengonfirmasi bahwa sejumlah pengguna yang memiliki hubungan dekat dengan pihak eksternal sedang mengedit platform secara terkoordinasi untuk memajukan tujuan pihak tersebut'. Mengutip sumber mereka, DAWN dan SMEX menyebut pernyataan Wikimedia itu mengacu pada warga Saudi yang bertindak di bawah pengaruh pemerintah Saudi.

Kontrol Narasi

DAWN dan SMEX menyebutkan bahwa dua 'admin' berpangkat tinggi itu -- administrator sukarela dengan akses istimewa ke Wikipedia, termasuk kemampuan untuk mengedit halaman yang dilindungi sepenuhnya -- telah dipenjara sejak mereka ditangkap pada hari yang sama di bulan September 2020.

Penangkapan itu tampaknya merupakan bagian dari 'tindakan keras terhadap admin Wikipedia di negara itu', kata DAWN dan SMEX, menyebut dua orang yang dipenjara sebagai Osama Khalid dan Ziyad al-Sofiani.

Abdullah Alaoudh, direktur penelitian DAWN untuk Teluk, mengatakan Khalid dipenjara selama 32 tahun dan Sofiani menerima hukuman 8 tahun penjara.

"Penangkapan Osama Khalid dan Ziyad al-Sofiani di satu sisi, dan infiltrasi Wikipedia di sisi lain, menunjukkan aspek yang mengerikan tentang bagaimana pemerintah Saudi ingin mengontrol narasi dan Wikipedia," kata Alaoudh kepada AFP.

Bulan lalu, mantan pekerja Twitter Ahmad Abouammo dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara oleh pengadilan San Francisco atas kejahatan termasuk menjadi agen ilegal pemerintah asing.

Jaksa menuduh Abouammo dan sesama karyawan Twitter Ali Alzabarah, yang dicari oleh FBI, terdaftar oleh pejabat Saudi antara akhir 2014 dan awal tahun berikutnya untuk mendapatkan informasi pribadi pada akun yang kritis terhadap rezim Saudi.

Lihat juga Video: Video Turun Salju di Ka'bah Dipastikan Hoaks

[Gambas:Video 20detik]



(mae/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads