Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan gencatan senjata sementara di Ukraina. Gencatan senjata diminta Putin dilakukan saat Hari Raya Natal umat Kristen Ortodoks pada 6-7 Januari 2023.
Dilansir AFP, Kamis (5/1/2023), perintah itu disampaikan Putin hari ini. Ini pertama kalinya Putin meminta gencatan senjata penuh di Ukraina sejak serangan di Ukraina pada Februari tahun lalu.
Pengumuman itu datang menyusul permintaan pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriarch Kirill (76), yang meminta gencatan senjata selama hari raya keagamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menginstruksikan menteri pertahanan Federasi Rusia untuk menerapkan (gencatan cenjata) dari 12.00 (09.00 GMT) pada 6 Januari 2023 hingga 24.00 (21.00 GMT) pada 7 Januari," kata Putin.
Sementara, Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak menilai deklarasi gencatan senjata Rusia di Ukraina selama Natal Ortodoks adalah "kemunafikan". Dia meminta Rusia untuk menyimpang kemunafikannya sendiri.
"Rusia harus meninggalkan wilayah pendudukan baru setelah itu akan ada 'gencatan senjata sementara'. Simpan kemunafikan pada diri Anda sendiri," tulis Podolyak di Twitter sebagai reaksi atas pengumuman Kremlin.
Simak Video: 89 Tentara Rusia Tewas Dirudal Ukraina Gegara Ponsel Ilegal