Penembakan maut terhadap Fathollahi terjadi beberapa hari setelah insiden serupa terjadi di kota Semirom yang tengah dilanda unjuk rasa. Laporan media pemerintah Iran menyebut seorang anggota Basij, yang merupakan pasukan paramiliter Garda Revolusi Iran, ditembak mati oleh 'sejumlah penjahat bersenjata'.
Teheran menuduh kekuatan asing yang penuh permusuhan dan kelompok-kelompok oposisi sebagai pemicu kerusuhan di Iran. Bulan lalu, otoritas Iran mengeksekusi mati dua demonstran, keduanya berusia 23 tahun, yang divonis bersalah atas serangan terhadap pasukan keamanan saat unjuk rasa.
Sejauh ini, otoritas peradilan Iran menjatuhkan 11 vonis mati, dengan empat vonis di antaranya telah diperkuat oleh Mahkamah Agung usai pengajuan banding.
(nvc/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini