Sedikitnya tujuh orang tewas di wilayah Ciudad Juarez, Meksiko bagian utara, dalam operasi kepolisian untuk menangkap kembali para narapidana (napi) yang kabur dari penjara. Napi-napi tersebut memanfaatkan situasi saat penyerangan bersenjata terjadi.
Seperti dilansir AFP, Selasa (3/1/2023), sekelompok pria bersenjata menyerang penjara di kota perbatasan itu pada Minggu (1/1) dini hari, yang menewaskan 19 orang dan membuat 25 narapidana, termasuk seorang pemimpin geng kriminal, berhasil kabur.
Dalam pernyataan terbaru, otoritas negara bagian Chihuahua menyebut sedikitnya tujuh orang, yang terdiri atas dua agen dari kantor jaksa negara bagian dan lima tersangka kriminal, tewas dalam operasi kepolisian pada Senin (2/1) di Ciudad Juarez yang bertujuan menangkap kembali para narapidana yang kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total 26 Tewas
Dengan tambahan tujuh korban tewas itu, maka menurut Departemen Keamanan Publik Chihuahua, total 26 orang tewas terkait penyerangan bersenjata ke penjara di Ciudad Juarez tersebut.
Tidak dijelaskan lebih lanjut soal kronologi operasi kepolisian yang berujung kematian tujuh orang tersebut.
Menteri Pertahanan (Menhan) Meksiko Luis Cresencio Sandoval sebelumnya menuturkan kepada wartawan bahwa sepuluh sipir penjara, tujuh narapidana dan dua pelaku penyerangan tewas dalam insiden pada Minggu (1/1) lalu, yang dikaitkan dengan para penyelundup narkoba.
Sandoval menambahkan bahwa 14 narapidana lainnya dan seorang sipir penjara mengalami luka-luka dalam penyerangan itu. Sementara lima pelaku penyerangan berhasil ditangkap.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Penembakan di Penjara Meksiko: 14 Orang Tewas, 24 Napi Kabur':
Menteri Keamanan Meksiko, Rosa Icela Rodriguez, dalam pernyataan terpisah, mengungkapkan bahwa salah satu narapidana yang kabur dari penjara diidentifikasi sebagai Ernesto Alfredo Pinon atau 'El Neto' yang memimpin geng kriminal yang beraliansi dengan kartel narkoba Juarez.
Pinon dijatuhi hukuman lebih dari 200 tahun penjara pada tahun 2010 atas dakwaan penculikan dan pembunuhan.
Ciudad Juarez yang menjadi lokasi penyerangan itu, terletak tak jauh dari perbatasan Amerika Serikat (AS). Negara bagian itu menjadi lokasi bentrokan sengit antara pasukan keamanan Meksiko dan kartel narkoba selama bertahun-tahun.
Penjara yang diserang pada Minggu (1/1) waktu setempat diketahui sudah beberapa kali dilanda perkelahian dan kerusuhan, terutama pada Maret 2009 ketika sedikitnya 20 orang tewas.