Ukraina Akui Serang Tentara Rusia Saat Tahun Baru, Klaim Ratusan Tewas

Ukraina Akui Serang Tentara Rusia Saat Tahun Baru, Klaim Ratusan Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 03 Jan 2023 09:15 WIB
Newly-mobilised Russian reservists take part in a training on a range in Donetsk region, Russian-controlled Ukraine, October 4, 2022.  REUTERS/Alexander Ermochenko
Ilustrasi -- Tentara cadangan Rusia saat menjalani latihan tempur sebelum dikirim ke medan perang di Ukraina (dok. REUTERS/Alexander Ermochenko)
Kiev -

Militer Ukraina mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap tentara Rusia di kota Makiivka, Ukraina bagian timur, yang dikuasai pasukan Moskow. Klaim ini disampaikan Kiev setelah Moskow mengungkapkan sedikitnya 63 tentaranya tewas dalam serangan di Makiivka.

Seperti dilansir AFP, Selasa (3/1/2023), Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pernyataannya menyebut serangan terhadap pasukan Rusia itu dilancarkan pada Sabtu (31/12) lalu.

"Pada 31 Desember, hingga 10 unit peralatan militer musuh dari berbagai jenis telah dihancurkan dan dirusak (di kota Makiivka)," sebut Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan terpisah dari departemen komunikasi strategis pada Angkatan Bersenjata Ukraina, yang tidak secara langsung mengakui bertanggung jawab atas serangan itu, menyebut nyaris 400 tentara Rusia tewas dalam serangan di Makiivka. Pernyataan itu juga menyebut 300 orang lainnya mengalami luka-luka.

Namun Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina tidak mengonfirmasi angka itu dan menyatakan jumlah tentara yang tewas masih belum ditetapkan.

ADVERTISEMENT

Sementara Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pengumuman yang tergolong langka, menyebut sedikitnya 63 tentara Rusia tewas 'akibat serangan empat rudal' di Makiivka.

Angka itu tercatat sebagai jumlah korban jiwa terbesar yang pernah dilaporkan Kementerian Pertahanan Rusia sejak invasi dilancarkan ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: 63 Tentara Rusia Tewas Dirudal Pada Malam Tahun Baru

[Gambas:Video 20detik]




Disebutkan Kementerian Pertahanan Rusia bahwa sistem roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat (AS) digunakan dalam serangan di Makiivka dan bahwa targetnya adalah titik pengerahan sementara untuk pasukan Moskow.

Dalam pernyataan terpisah, sejumlah koresponden perang Rusia yang memiliki pengaruh dalam beberapa bulan terakhir meragukan jumlah korban jiwa yang diumumkan Kementerian Pertahanan Rusia. Para koresponden perang Rusia itu menyebut ratusan tentara bisa saja tewas dalam serangan di Makiivka.

Mereka juga menyalahkan para komandan top Rusia yang disebut tidak belajar dari kesalahan.

Seorang mantan pemimpin separatis pro-Rusia, Igor Strelkov, bahkan menuturkan bahwa tentara-tentara Rusia, sebagian besar terdiri atas warga Rusia yang ikut mobilisasi militer beberapa waktu lalu, ditempatkan di sebuah gedung yang tidak dilindungi.

Disebutkan Strelkov bahwa gedung itu hancur 'hampir seluruhnya' akibat amunisi yang disimpan di sana, yang meledak saat serangan terjadi. Strelkov meyakini 'ratusan' tentara tewas dan luka-luka akibat serangan itu.

Halaman 3 dari 2
(nvc/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads