AS-Korsel Bahas Latihan Nuklir Gabungan untuk Tangkal Ancaman Korut

AS-Korsel Bahas Latihan Nuklir Gabungan untuk Tangkal Ancaman Korut

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 02 Jan 2023 15:39 WIB
The South Korean and American flags fly next to each other at Yongin, South Korea, August 23, 2016. Picture taken on August 23, 2016. Courtesy Ken Scar/U.S. Army/Handout via REUTERS/File Photo
Ilustrasi -- Bendera Korsel dan AS (dok. Courtesy Ken Scar/U.S. Army/Handout via REUTERS/File Photo)
Seoul -

Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) membahas rencana latihan militer gabungan, yang akan melibatkan aset-aset nuklir AS. Latihan nuklir gabungan itu dimaksudkan untuk menangkal ancaman yang meningkat dari Korea Utara (Korut) yang memiliki senjata nuklir.

Pembahasan soal rencana latihan nuklir gabungan itu diungkapkan oleh Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dalam wawancara dengan surat kabar Chosun Ilbo yang dipublikasikan pada Senin (2/1) waktu setempat.

Disampaikan Yoon bahwa 'payung nuklir' dan 'pencegahan yang diperluas' yang sudah ada dari AS tidak lagi cukup untuk meyakinkan warga Korsel. Pencegahan yang diperluas merujuk pada kemampuan militer AS, khususnya kekuatan nuklir, untuk mencegah serangan terhadap sekutu-sekutunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Senjata nuklir itu milik Amerika Serikat, tapi perencanaan, pembagian informasi, latihan dan pelatihan harus dilakukan bersama oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat," ucap Yoon dalam wawancara itu, seperti dilansir AFP, Senin (2/1/2023).

Yoon menambahkan bahwa AS 'cukup positif' terhadap gagasan tersebut.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Yoon ini dipublikasikan sehari setelah media pemerintah Korut melaporkan bahwa pemimpin mereka, Kim Jong Un, menyerukan peningkatan 'eksponensial' untuk persenjataan nuklir Korut dan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru untuk menangkal apa yang disebutnya sebagai permusuhan AS-Korsel.

Sepanjang tahun 2022 lalu, Korut melakukan rentetan uji coba senjata nyaris setiap bulan, termasuk meluncurkan rudal ICBM paling canggih buatan mereka.

Pyongyang menutup tahun 2022 dengan peluncuran tiga rudal balistik jarak dekat pada Sabtu (31/12) pagi dan mengawali tahun 2023 dengan meluncurkan tiga rudal balistik lainnya pada Minggu (1/1) pagi waktu setempat.

Lihat juga video 'Kim Jong un Serukan Pengembangan Rudal Balistik dan Nuklir':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Di bawah pemerintahan Yoon, Korsel meningkatkan latihan militer gabungan dengan AS, yang sebelumnya dikurangi selama pandemi virus Corona (COVID-19) atau dihentikan sementara saat pemerintahan sebelumnya berusaha melakukan upaya-upaya diplomatik dengan Korut.

Sejak perundingan kolaps tahun 2019, Kim Jong Un melipatgandakan program persenjataan Korut yang terlarang. Seoul dan Washington DC juga memperingatkan bahwa Pyongyang bersiap melakukan uji coba nuklir terbaru.

Pernyataan Yoon soal latihan nuklir gabungan ini menjadi perwujudan dari sikap kerasnya terhadap Korut. Yoon menyerukan militer Korsel untuk mempersiapkan perang dengan kemampuan 'luar biasa' menyusul terdeteksinya drone-drone Korut di wilayah Korsel pekan lalu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads