Beijing Kecam Tes Corona untuk Pelancong Asal China: Diskriminatif!

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 31 Des 2022 12:05 WIB
Ilustrasi -- Para pelancong di Bandara Internasional Beijing, China (REUTERS/Tingshu Wang/File Photo/File Photo)
Beijing -

Reaksi keras diberikan oleh China terhadap aturan baru wajib tes virus Corona (COVID-19) yang diberlakukan sejumlah negara terhadap para pelancong dari wilayahnya saat kasus Corona melonjak. Media pemerintah Beijing menyebut persyaratan wajib negatif tes Corona itu sebagai aturan 'diskriminatif'.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (31/12/2022), setelah menutup seluruh perbatasannya selama tiga tahun terakhir, memberlakukan rentetan lockdown ketat dan tes tanpa henti karena pandemi Corona, China tiba-tiba berbalik arah untuk menerapkan prinsip hidup dengan virus Corona pada 7 Desember lalu.

Langkah itu berdampak pada meledaknya gelombang infeksi Corona di berbagai wilayah China.

Sejumlah negara terkejut dengan skala wabah terbaru di China dan menyatakan keraguan atas data statistik COVID-19 yang selama ini dipublikasikan Beijing.

Beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), Israel, India, Italia, Jepang, Malaysia, Taiwan, Inggris, Prancis dan Spanyol pun memberlakukan aturan wajib tes Corona dengan hasil negatif untuk para pelancong dari wilayah China. Aturan itu menuai reaksi keras dari media pemerintah China.

"Tujuan sebenarnya adalah untuk menyabotase tiga tahun upaya pengendalian COVID-19 yang dilakukan China dan menyerang sistem negara ini," sebut Global Times yang dikelola pemerintah China dalam salah satu artikelnya pada Kamis (29/12) malam waktu setempat.

Global Times juga menyebut aturan dan pembatasan baru dari sejumlah negara terhadap para pelancong asal China itu 'tidak berdasar' dan 'diskriminatif'.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork