Penembakan di Liverpool
Penembakan terjadi saat perayaan malam Natal di sebuah pub di Liverpool, Inggris. Seorang wanita dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Dilansir BBC, Minggu (25/12/2022), Kepolisian Merseyside mengatakan petugas menerima panggilan ke Lighthouse Inn di Wallasey Village sekitar pukul 23.50 GMT, Sabtu waktu setempat. Sementara, 3 orang laki-laki dilaporkan terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit bersama korban tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inspektur Detektif Dave McCaughrean mengatakan penembakan terjadi di tempat yang dipenuhi oleh anak muda. Polisi telah meluncurkan penyelidikan kasus pembunuhan ini.
"Kami percaya bahwa pria bersenjata itu meninggalkan tempat parkir pub dengan kendaraan berwarna gelap--mungkin sebuah Mercedes berwarna gelap-- tak lama setelah penembakan," kata McCaughrean.
Polisi Merseyside mengatakan beberapa orang lainnya juga dilaporkan terluka dalam penembakan itu. McCaughrean mengimbau pihak yang menyaksikan penembakan itu agar melapor kepada polisi. Dia mengatakan penyelidikan masih terus dilakukan.
"Penyelidikan ini masih dalam tahap paling awal dan kami memahami bahwa ini adalah insiden yang benar-benar mengejutkan dan menghancurkan sebelum Hari Natal," katanya.
Baca juga: Polisi Australia Sita 300 Kg Narkoba dan Jutaan Dolar dari Sindikat Internasional
"Kami memiliki sejumlah petugas di Wallasey Village yang melakukan penyelidikan ekstensif untuk memahami dengan tepat apa yang telah terjadi dan segera mengambil tindakan," jelasnya.
"Seorang wanita secara tragis kehilangan nyawanya saat Natal sementara beberapa orang dirawat di rumah sakit dan kami belasungkawa kepada keluarga korban," kata dia.
Polisi mengatakan pihak keluarga terdekat wanita tersebut telah diberi tahu. Polisi terlatih khusus juga dikerahkan untuk mengawal keluarga korban.
Paus Fransiskus Kirim Doa untuk Ukraina
Paus Fransiskus menyampaikan pesan hari Natal di lapangan Santo Petrus. Dalam pesannya, Paus Fransiskus berdoa bagi Ukraina yang masih dilanda perang.
Dilansir AFP, Minggu (25/12/2022), Kepala Gereja Katolik akan berbicara kepada umat beriman dari balkon Basilka Santo Petrus di Vatikan, sebelum menyampaikan berkat "Urbi et Orbi" (ke kota dan dunia).
Pria berusia 86 tahun itu diperkirakan akan fokus pada konflik brutal di Ukraina dalam pidatonya. Paus Fransiskus diketahui telah menyerukan perdamaian sejak Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari, Paus Fransiskus mengutuk perang tersebut tetapi berusaha untuk mempertahankan dialog yang rumit dengan Moskow.
Namun ia mendapat kritik oleh beberapa kalangan karena dianggap tidak secara eksplisit menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin. Paus Fransiskus fokus terhadap jumlah korban perang.
Pada Sabtu malam, Paus memimpin misa Malam Natal tradisional di Basilka Santo Petrus dengan sekitar 7.000 orang hadir, menurut Vatikan.
Dengan memakai kursi roda, Paus Fransiskus berdoa untuk anak-anak yang dilahap oleh perang, kemiskinan dan ketidakadilan. Serta menyesali bahwa 'orang-orang yang haus akan kekuasaan dan uang menelan orang-orang yang mereka cintai, saudara-saudara mereka'.
Paus Fransiskus meminta orang-orang untuk meninggalkan kehangantan keduniawian dan menemukan kembali makna Natal dalam menghadapi 'konsumerisme', menganjurkan gereja untuk melayani orang miskin.
Sekitar 4.000 orang mengikuti upacara di layar raksasa yang dipasang di luar saat 1,3 miliar umat Katolik dunia bersiap menandai hari raya merayakan kelahiran Kristus.
"Sangat menginspirasi berada di sini bersama semua orang," kata Victoria Machado, yang bepergian bersama keluarganya ke Vatikan dari Meksiko, kepada AFP.
"Kami senang dan tergerak untuk melihat paus, bahkan jika kami berada di luar, dan merasakan hubungan ini antara satu sama lain," tambah pria berusia 19 tahun itu.
(dek/dek)