Gembong Narkoba 'El Chapo-nya Asia' Diekstradisi ke Australia

ADVERTISEMENT

Gembong Narkoba 'El Chapo-nya Asia' Diekstradisi ke Australia

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 22 Des 2022 13:13 WIB
A secured transport arrives at the extra secure court in Rotterdam, on June 22, 2021, prior to the hearing on the extradition of Tse Chi Lop. - Tse Chi Lop, a Canadian of Chinese origin, was one of the most wanted drug criminals in the world and was arrested in January at Schiphol. (Photo by Robin UTRECHT / ANP / AFP) / Netherlands OUT
Pengamanan ekstra ketat diberlakukan di Belanda menjelang sidang ekstradisi gembong narkoba Tse Chi Lop ke Australia (dok. AFP/ROBIN UTRECHT)
Melbourne -

Tersangka bos sindikat kriminal terbesar di Asia dan salah satu pria paling diburu di dunia, Tse Chi Lop, telah diekstradisi ke Australia. Dia ditangkap atas sejumlah dakwaan perdagangan narkoba untuk selanjutnya disidangkan di pengadilan Melbourne.

Seperti dilansir AFP, Kamis (22/12/2022), Tse yang berusia 59 tahun dan merupakan warga negara Kanada kelahiran China ini diduga sebagai pemimpin mega-kartel Asia yang disebut Sam Gor -- produsen dan pemasok utama methamphetamine secara global.

Dia akan mulai disidang di Pengadilan Melbourne pada Kamis (22/12) waktu setempat, untuk menanggapi dakwaan 'konspirasi mengedarkan obat-obatan terlarang dalam kuantitas komersial' setelah diekstradisi dari Belanda.

Sosok Tse yang dijuluki sebagai 'El Chapo-nya Asia' -- merujuk pada nama panggilan gembong narkoba Meksiko Joaquin Guzman -- terancam hukuman penjara seumur hidup jika dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

Kepolisian Australia memuji penangkapan Tse sebagai 'salah satu penangkapan paling terkemuka dalam sejarah' di negara tersebut.

Organisasi Sam Gor, yang dipimpin Tse, diyakini telah melakukan pencucian uang dari penjualan narkoba hingga miliaran dolar Amerika melalui sejumlah kasino, hotel dan real estate di kawasan Mekong, Asia Tenggara.

Tse ditahan di Bandara Schiphol, Amsterdam, pada Januari 2021 lalu setelah diburu selama satu dekade terakhir. Namanya masuk dalam daftar Red Notice Interpol.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT