Kremlin tengah berupaya menjalin hubungan ekonomi, politik dan keamanan yang lebih erat dengan China untuk mengimbangi hilangnya ikatan dengan Barat. Moskow juga memandang Xi sebagai sekutu potensial dalam koalisi anti-Barat.
Sementara itu, kunjungan mendadak Medvedev ke Beijing ini terungkap sebelum Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan melakukan kunjungan langsung ke Washington DC, Amerika Serikat (AS). Zelensky akan bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih dan berpidato di hadapan anggota Kongres AS di Capitol Hill.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan dengan Zelensky, Biden juga akan mengumumkan pengiriman bantuan militer tambahan senilai US$ 1,8 miliar, yang mencakup sistem pertahanan rudal Patriot yang canggih, untuk Ukraina.
Kunjungan mendadak Zelensky ke Washington DC itu diperkirakan hanya akan berlangsung beberapa jam saja, namun tetap menjadi momen luar biasa dalam 10 bulan terakhir sejak Rusia menginvasi Ukraina. Itu menjadi momen pertama Zelensky meninggalkan Ukraina sejak perang pecah pada akhir Februari lalu.
(nvc/ita)