Sekjen PBB Antonio Guterres mengaku pesimis perang Rusia dan Ukraina akan segera berakhir. Meski begitu, dia tetap berharap perang itu akan berakhir pada akhir tahun depan.
"Saya tidak optimis tentang kemungkinan pembicaraan damai yang efektif dalam waktu dekat," katanya kepada wartawan selama konferensi pers akhir tahun di New York, seperti dilansir AFP, Selasa (20/12/2022).
Sudah sepuluh bulan sejak Rusia menginvasi tetangganya pada akhir Februari. Bahkan, Pada hari Senin (19/12) kemarin, Rusia meluncurkan segerombolan drone penyerang di infrastruktur penting di Kiev. Guterres meyakini konfrontasi militer antara kedua negara akan tetap berlanjut
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin konfrontasi militer akan berlanjut," kata sekretaris jenderal PBB di markas besar badan dunia itu.
"Saya pikir kita masih harus menunggu (untuk) saat di mana negosiasi serius untuk perdamaian akan dimungkinkan. Saya tidak melihat mereka dalam waktu dekat," tambahnya.
Setelah beberapa putaran pembicaraan damai antara delegasi di awal konflik, negosiasi dengan cepat terhenti. Ukraina mengatakan Rusia perlu sepenuhnya menarik pasukannya agar pembicaraan dapat berlangsung.
Guterres sangat berharap perdamaian dapat dicapai pada tahun 2023. Dia mengutip "konsekuensi" bagi rakyat Ukraina, masyarakat Rusia dan ekonomi global, yang berjuang melawan harga pangan dan energi yang tinggi akibat perang, jika kesepakatan tidak ditemukan.
"Semua ini adalah alasan bagi kami untuk melakukan segala kemungkinan untuk mewujudkan solusi perdamaian sebelum akhir 2023," kata Guterres.
Selama satu jam, Guterres menjawab pertanyaan tentang berbagai topik, termasuk tentang perdamaian di Timur Tengah, misil Korea Utara, dan situasi mengerikan di Mali.
Dia menggambarkan tindakan keras rezim Iran terhadap protes yang dipimpin perempuan sebagai "benar-benar tidak dapat diterima."
"Kami menyaksikan pelanggaran besar-besaran hak asasi manusia yang sangat kami kutuk," kata Guterres.
Simak juga 'PBB Rapat Darurat Bahas 'Senjata' Musim Dingin Rusia untuk Ukraina':