Korea Utara Lakukan Uji Coba Satelit Mata-mata!

Korea Utara Lakukan Uji Coba Satelit Mata-mata!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Des 2022 09:32 WIB
Pyongyang -

Korea Utara (Korut) mengklaim telah melakukan uji coba 'tahap akhir dan penting' untuk pengembangan satelit mata-mata pada Minggu (18/12) waktu setempat. Klaim itu disampaikan setelah militer Korea Selatan (Korsel) dan Jepang mendeteksi peluncuran dua rudal balistik jarak menengah ke arah perairan sebelah timur.

Seperti dilansir Reuters, Senin (19/12/2022), laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) menyebut Otoritas Pengembangan Dirgantara Nasional Korut (NADA) telah melakukan uji coba di stasiun peluncuran satelit Sohae untuk mengkaji kemampuan pencitraan satelit, transmisi data dan sistem kendali darat.

KCNA menyatakan bahwa sebuah kendaraan yang membawa satelit tiruan, yang dilengkapi banyak kamera, alat pemancar dan penerima gambar, perangkat kendali dan baterai penyimpangan, telah diluncurkan pada 'sudut nyaris vertikal' setinggi 500 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengonfirmasi indikator teknis penting seperti teknologi pengoperasian kamera dalam lingkungan luar angkasa, pemrosesan data dan kemampuan transmisi perangkat komunikasi, akurasi pelacakan dan kontrol sistem kendali darat," sebut juru bicara NADA seperti dikutip KCNA pada Senin (19/12).

Juru bicara NADA menyebut uji coba itu sebagai 'proses gerbang terakhir peluncuran satelit pengintai' yang akan diselesaikan pada April 2023 mendatang.

ADVERTISEMENT

KCNA juga merilis dua gambar hitam-putih dengan resolusi rendah yang menunjukkan ibu kota Seoul dan kota pelabuhan Incheon di Korsel, yang disebut diambil saat peluncuran dilakukan hari Minggu (18/12) waktu setempat.

Pernyataan Pyongyang mengonfirmasi uji coba satelit mata-mata itu disampaikan sehari setelah Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) melaporkan peluncuran dua rudal balistik jarak menengah oleh Korut. JCS menyebut rudal itu mengudara sejauh 500 kilometer.

"Rudal balistik Korea Utara diluncurkan pada sudut yang curam dan mendarat di Laut Timur," ujar JCS dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

"Otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat tengah melakukan analisis menyeluruh, mempertimbangkan tren terkini terkait pengembangan rudal Korea Utara," imbuh pernyataan itu.

Kantor kepresidenan Korsel bahkan merilis pernyataan yang isinya 'mengecam keras' Pyongyang karena memicu eskalasi ketegangan di Semenanjung Korea.

Wakil Menteri Pertahanan (Menhan) Jepang Toshiro Ino dalam pernyataan terpisah menyebut rudal-rudal Korut itu tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang (ZEE) dan tidak ada laporan kerusakan.

Uji coba satelit mata-mata Korut itu dilakukan setelah pada Jumat (16/12) lalu, Pyongyang menguji coba mesin motor berbahan bakar solid dan berdaya dorong tinggi, yang menurut pakar pakar, akan memfasilitasi peluncuran rudal balistik yang lebih cepat dan lebih mobile.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads