'Ritual' Suporter Demi Argentina Juara: Jersey Kebalik hingga Tak ke Toilet

'Ritual' Suporter Demi Argentina Juara: Jersey Kebalik hingga Tak ke Toilet

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 18 Des 2022 13:45 WIB
Suporter Argentina di Qatar
Foto: Suporter Argentina (AFP/GIUSEPPE CACACE)
Buenos Aires -

Perebutan juara Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis akan berlangsung malam nanti. Warga Argentina yang percaya dengan takhayul pun enggan mengambil risiko. Penggemar sepak bola yang obsesif berpegang teguh pada ritual unik mereka agar tim nasional Argentina juara.

Dilansir AFP, Minggu (18/12/2022), banyak warga yang mengenakan pakaian dari belakang ke depan, memegang gambar Diego Maradona atau stempel yang menggambarkan orang suci. Bahkan seorang nenek duduk di kursi yang sama. Mereka melakukan itu lantaran percaya hal tersebut bisa membawa keberuntungan bagi tim nasional Argentina.

Salah satunya dilakukan Julio Tresto, 55, warga Flores di Buenos Aires. Tresto percaya dengan memakai jersey dari belakang ke depan, Argentina memenangkan pertandingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam pertandingan kami kalah melawan Arab Saudi, saya mengenakan jersey biru dan putih dengan nomor 10, kemudian melawan Meksiko saya memakainya kembali ke depan dan kami menang," kata Tresto, kepada AFP.

Setelah kalah 2-1 melawan Saudi dalam pertandingan pembuka Piala Dunia, Argentina pun menemukan alur permainannya. Permainan timnas Argentina meningkat di setiap pertandingan saat mereka merangkai lima kemenangan beruntun.

ADVERTISEMENT

"Sejak saat itu saya selalu memakainya dari belakang ke depan dan kami tidak pernah berhenti menang. Ketika berhasil, Anda tidak akan pernah mematahkan takhayul, itulah sepak bola," tambah Tresto.

Tresto pun akan melakukan hal yang sama malam ini ketika Argentina melawan juara bertahan Prancis di final Piala Dunia di Doha. Dia berharap Argentina bisa mengangkat trofi untuk ketiga kalinya dalam sejarah mereka.

Di rumah desainer Graciela Castro (58) di Almagro, Buenos Aires - rumah tim sepak bola Paus Fransiskus di San Lorenzo - setiap ritual dilakukan dengan ketat. Dia mengenakan celana dan baju yang sama, serta tidak pergi ke toilet selama pertandingan.

"Celana yang sama, baju yang sama, saya tidak pergi ke toilet selama pertandingan dan, tentu saja, saya mengejek musuh dengan kehalusan, karena mereka orang Prancis," katanya sambil tersenyum nakal.

Alma Mauri (15), seorang siswa sekolah menengah dari Avellaneda mengaku menggunakan jersey Argentina yang sama yang belum dicuci sejak pertandingan kedua dan meletakkan semua patung Piala Dunia di atas meja.

Hal serupa juga dilakukan Guillermo Martinez. Ritual Martinez bahkan melibatkan ketelitian yang tinggi.

"Saya duduk dengan menyilangkan kaki dengan kaki mengarah ke gawang lawan. Di babak kedua, saya menyilangkan kaki sebaliknya," ujarnya.

Rekannya, Monica Gomez, menyimpan stempel Saint Expeditus, foto putrinya, dan tanda tangan Maradona yang berharga.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Argentina Vs Prancis Bukan Cuma Tentang Messi dan Mbappe':

[Gambas:Video 20detik]



Tradisi gila

Sementara, Daniel 'the frog' Valencia, pemenang Piala Dunia bersama Argentina pada 1978, menolak undangan dari badan sepak bola dunia FIFA untuk menonton final di Qatar karena tradisi gila.

"Putra saya kesal, dia tidak mengerti mengapa saya tidak bepergian dan saya mengatakan kepadanya bahwa dia akan mengerti saya ketika dia menjadi seorang ayah," kata Valencia kepada Radio AM750.

"Saya berkata pada diri sendiri 'lihat apa yang kamu lakukan', tapi saya tetap mengenakan celana dalam saya dari belakang ke depan, kami duduk di tempat yang sama, bahkan anak-anak saya telah mengadopsi kebiasaan ini," imbuhnya.

Sedangkan, Cristian Oberosler (54) dan Lucrecia Airaldi (50) meski sudah bercerai, mereka akan tetap menonton final bersama.

Airaldi menyaksikan pertandingan pertama Argentina dengan pasangannya saat ini, tetapi untuk yang kedua dia bersama mantan suaminya dan putri mereka di sebuah bar di Palermo.

Mereka terus melakukannya untuk setiap pertandingan sejak itu dan akan mengulanginya pada hari Minggu di meja yang sama yang disediakan untuk acara tersebut.

Di rumah mahasiswa Ignacio Farone (24), neneknya Clara (86) duduk di kursi yang sama dengan foto Maradona.

Namun dalam beberapa kasus, ritual yang kaku bukanlah tentang takhayul. Misalnya, Mario Losada (44) yang lebih suka menonton sendirian, dan mengaku sangat gugup.

Halaman 2 dari 2
(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads