Dramatis! Presiden Peru Dimakzulkan Lalu Ditangkap Usai Coba Bubarkan Kongres

Dramatis! Presiden Peru Dimakzulkan Lalu Ditangkap Usai Coba Bubarkan Kongres

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 08 Des 2022 10:18 WIB
Peru baru saja melantik Pedro Castillo sebagai presiden. Pedro Castillo yang hidup dalam kesederhanaan bersumpah untuk mengakhiri korupsi dan konstitusi baru.
Presiden Peru Pedro Castillo (dok. Getty Images)
Lima -

Presiden Peru Pedro Castillo dilengserkan oleh parlemen dalam pemakzulan yang disetujui mayoritas anggota parlemen pada Rabu (7/12) waktu setempat. Tak lama usai dimakzulkan, Castillo ditangkap pihak berwenang atas tuduhan pemberontakan.

Seperti dilansir AFP, Kamis (8/12/2022), lengsernya Castillo dari kursi Presiden Peru itu diwarnai drama sepanjang Rabu (7/12) waktu setempat, yang berawal dari upaya pemakzulan ketiga terhadap Castillo sejak dia secara tidak diduga memenangkan pemilu sekitar 18 bulan lalu.

Dalam pidato yang disiarkan televisi setempat, Castillo yang mantan guru sekolah di pedesaan itu mengumumkan pembubaran Kongres yang didominasi oposisi, memberlakukan jam malam dan menyatakan akan memerintah dengan dekrit

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kritikan menghujani Castillo setelah dia menyampaikan pidato itu. Para anggota parlemen Peru kemudian menggelar pertemuan lebih awal dari jadwal untuk membahas mosi pemakzulan Castillo dan secara cepat menyetujuinya, dengan 101 suara mendukung dari total 130 anggota parlemen.

Castillo yang berusia 53 tahun ini dimakzulkan karena 'ketidakmampuan moral' dalam menjalankan pemerintahan, setelah rentetan krisis yang menyelimutinya termasuk enam penyelidikan terhadap dirinya, lima perombakan kabinet dan unjuk rasa besar-besaran di Peru.

ADVERTISEMENT

Konstitusi Peru mengizinkan proses pemakzulan dilakukan terhadap seorang presiden berdasarkan dugaan pelanggaran politik, bukan hanya pelanggaran hukum. Ketentuan ini menjadikan pemakzulan biasa terjadi di negara tersebut.

Usai dimakzulkan, Castillo ditangkap pada Rabu (7/12) malam waktu setempat. Penangkapan Castillo diumumkan oleh koordinator tim jaksa yang menyelidiki korupsi pemerintah, Marita Barreto.

Simak juga 'Polisi Gerebek Istana Kepresidenan Peru, Buru Adik Presiden':

[Gambas:Video 20detik]



Barreto tidak menyebut lebih jelas soal alasan penangkapan Castillo. Namun seorang sumber dari kantor Jaksa Agung Peru menuturkan kepada AFP bahwa Castillo tengah diselidiki atas tuduhan pemberontakan.

Castillo menjadi presiden ketiga di Peru sejak tahun 2018 yang dimakzulkan atas dasar 'kapasitas moral' yang diatur konstitusi negara tersebut.

Sekitar dua jam usai Castillo dimakzulkan dan ditangkap, Wakil Presiden (Wapres) Dina Boluarte dilantik di hadapan Kongres Peru sebagai penggantinya. Boluarte (60) akan menjabat Presiden Peru selama sisa masa jabatan Castillo, yakni hingga Juli 2026 mendatang.

Dengan pelantikan itu, Boluarte mencetak rekor sebagai wanita pertama yang menjabat presiden di Peru.

Halaman 2 dari 2
(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads