Eks Presiden China Muncul ke Publik Usai Dikawal Keluar Kongres Partai

Eks Presiden China Muncul ke Publik Usai Dikawal Keluar Kongres Partai

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 06 Des 2022 15:31 WIB
Former Chinese president Hu Jintao is assisted at his seat next to Chinese President Xi Jinping, during the closing ceremony of the 20th National Congress of the Communist Party of China, at the Great Hall of the People in Beijing, China October 22, 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Momen saat mantan Presiden China Hu Jintao hendak dibawa keluar seremoni penutupan Kongres Partai Komunis (dok. REUTERS/Tingshu Wang)
Beijing -

Mantan Presiden China Hu Jintao muncul ke hadapan publik untuk pertama kalinya sejak insiden dramatis di mana Hu dikawal keluar dari seremoni penutupan Kongres Partai Komunis pada Oktober lalu. Hu hadir memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang mantan Presiden Jiang Zemin.

Seperti dilansir AFP, Selasa (6/12/2022), pada Oktober lalu, Hu diminta berdiri dari kursinya lalu dikawal keluar dari seremoni penutupan Kongres Partai Komunis dalam insiden sangat tidak biasa yang mengganggu acara besar yang biasanya berlangsung tertib sesuai rencana.

Dalam kongres itu, Presiden Xi Jinping mendapatkan masa jabatan ketiga yang bersejarah sebagai Presiden China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan media pemerintah China saat itu menyebut Hu sedang tidak enak badan, namun sikap tubuhnya yang tampak enggan meninggalkan kursinya memicu berbagai spekulasi soal apakah ada faktor politik yang berperan.

Pada Senin (5/12) pagi waktu setempat, Hu muncul bersama jajaran pejabat tinggi China di Rumah Sakit Umum Tentara Pembebasan Rakyat di Beijing saat bersama-sama memberikan penghormatan terakhir untuk mendiang Jiang sebelum kremasi dilakukan.

ADVERTISEMENT

Tayangan televisi pemerintah CCTV menunjukkan Hu yang berusia 79 tahun dan terlihat lemah ini berdiri di sebelah Presiden Xi. Hu terlihat dibantu seorang petugas, saat membungkukkan badan sebanyak tiga kali ke arah jenazah Jiang bersama petinggi lainnya.

Beberapa saat kemudian Hu terlihat berjalan terhuyung-huyung dengan dibantu petugas yang sama, saat para jajaran petinggi berjalan mengelilingi peti transparan yang menjadi tempat jenazah Jiang disemayamkan dan berbicara dengan istri almarhum.

Lihat juga video 'Aksi Polisi Ber-APD di China Bubarkan Pendemo Tolak Lockdown':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam Kongres Partai Komunis pada Oktober lalu, Presiden Xi ditunjuk kembali menjabat Sekretaris Jenderal Partai Komunis untuk periode lima tahun ke depan. Penunjukan ini mematahkan preseden pengunduran diri setelah dua periode seperti yang dilakukan Hu dan mendiang Jiang.

Beberapa pihak meyakini bahwa momen Hu dikawal keluar dari Kongres Partai Komunis mengirimkan sinyal politik kuat kepada pihak-pihak dalam partai yang mungkin menentang penunjukan kembali Presiden Xi.

Hu Chunhua, seorang anak didik Hu, telah direkomendasikan oleh sejumlah kalangan untuk bergabung dengan Komisi Tetap Politburo -- puncak kekuasaan di China. Namun Presiden Xi mengesampingkannya dan menunjuk orang-orang dekatnya untuk mengisi komisi itu.

Presiden Xi diketahui mempromosikan narasi bahwa dirinya memperbaiki masalah besar yang melanda China dan Partai Komunis selama masa kepemimpinan Hu dan para pendahulunya, seperti gratifikasi dan distribusi kekayaan yang tidak merata.

Penyensoran besar-besaran di China menghilangkan semua referensi soal momen Hu dikawal keluar dari Kongres Partai Komunis tersebut dari internet.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads