Rayakan Timnas Kalah di Piala Dunia Berujung Pria Iran Meregang Nyawa

Rayakan Timnas Kalah di Piala Dunia Berujung Pria Iran Meregang Nyawa

BBC News - detikNews
Kamis, 01 Des 2022 20:17 WIB
DOHA, QATAR - NOVEMBER 29: Player of Iran reacts after the FIFA World Cup Qatar 2022 Group B match between Iran and USA at Al Thumama Stadium in Doha, Qatar on November 29, 2022. (Photo by Evrim Aydin/Anadolu Agency via Getty Images)
Ilustrasi: Salah satu pemain Iran yang kalah melawan AS di Piala Dunia Qatar. (Evrim Aydin/Anadolu Agency/Getty Images)
Tehran -

Perkara sepak bola membuat pria Iran meregang nyawa. Peristiwa tragis ini menyusul kekalahan Tim Nasional Republik Islam Iran dari Tim Nasional Amerika Serikat (AS) di Piala Dunia Qatar 2022.

Sebagaimana diketahui publik sepak bola sejagat, tim Iran kalah 1-0 dari AS pada Rabu (30/11) kemarin di Qatar. Skuad Iran yang diperkuat pemain FC Porto, Bayer 04 Leverkusen, Feyenoord Rotterdam, hingga AEK Athens tidak kuasa melawan tim AS. Gol Christian Pulisic, pemain Chelsea FC, untuk AS tidak berbalas sampai pertandingan bubar.

Tensi politik memang sudah menegang sebelum pertandingan. Bayangkan saja, dua negara yang selama ini bersitegang kemudian bertanding sepak bola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, tensi politik dalam negeri Iran memang sedang ruwet. Tewasnya Mahsa Amini (22) masih menyulut demonstrasi-demonstrasi di Negeri Para Mullah itu. Bahkan di pertandingan pertama, pemain timnas Iran tidak menyanyikan lagu kebangsaan mereka sebagai sikap simpatik kepada Mahsa Amini, perempuan yang tewas gara-gara dinilai tidak patut dalam mengenakan jilbab.

Ada pula pendukung Iran yang memboikot Piala Dunia karena kecewa dengan timnas mereka sendiri. Mereka protes sampai ke Doha. Kekecewaan sebagian warga Iran beralasan lantaran banyak orang tewas dalam demonstrasi memprotes kematian Mahsa Amini.

ADVERTISEMENT
Mahsa Amini, 22, died on September 16, three days after falling into a coma following her arrest Kenzo TRIBOUILLARD AFP/FileMahsa Amini, 22, died on September 16, three days after falling into a coma following her arrest Kenzo TRIBOUILLARD AFP/File Foto: Kenzo TRIBOUILLARD/AFP/File

Dilansir BBC, kelompok suporter anti-pemerintah Islam Iran menilai stadion di Qatar dipenuhi oleh suporter pro-pemerintah. Sedangkan mereka, massa yang simpati terhadap Mahsa Amini dan anti-pemerintah, memang ingin timnas Iran kalah saja ketimbang menang.

Idola massa oposisi ini adalah Ali Karimi, mantan pesepak bola Iran yang pernah bermain di Bayern MΓΌnchen. Ali Karimi dikenal di dalam negerinya sebagai penentang pemerintah. Massa anti-pemerintah sempat meneriakkan nama Ali Karimi dan membentangkan bendera Iran (tanpa lafaz Allah) bertuliskan 'Woman Life Freedom'.

Selanjutnya, pria Iran ditembak mati:

Lihat juga Video: Ekspresi Gembira Joe Biden Usai AS Tendang Iran dari Piala Dunia

[Gambas:Video 20detik]



Pria Iran ditembak mati

Dilansir BBC, pria Iran di Bandar Anzali bernama Mehran Samak ditembak di bagian kepala setelah membunyikan klakson mobilnya. Saat itu, massa sedang merayakan kekalahan timnas mereka di Piala Dunia.

Rekaman video dari kota lainnya menunjukkan kerumunan bersorak dan berdansa di jalan-jalan, sebagai tanda perayaan kegagalan timnas Iran di Piala Dunia.

Media yang berafiliasi dengan pemerintah menyalahkan adanya kekuatan musuh, baik di dalam maupun di luar Iran karena memberikan tekanan kepada para pemain timnas sehingga mereka kalah 1-0 dari Amerika Serikat pada laga penentuan grup.

Sejumlah pengunjuk rasa melihat lagu kebangsaan yang dinyanyikan timnas Iran saat laga melawan AS sebagai bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan masyarakat.

DOHA, QATAR - NOVEMBER 25: Fans of Iran protest with flags, banners with slogan Woman Life Freedom after death of Mahsa Amini for women's rights in Iran prior to the FIFA World Cup Qatar 2022 Group B match between Wales and IR Iran at Ahmad Bin Ali Stadium on November 25, 2022 in Doha, Qatar. (Photo by Harry Langer/DeFodi Images via Getty Images)DOHA, QATAR - NOVEMBER 25: Fans of Iran protest with flags, banners with slogan Woman Life Freedom after death of Mahsa Amini for women's rights in Iran prior to the FIFA World Cup Qatar 2022 Group B match between Wales and IR Iran at Ahmad Bin Ali Stadium on November 25, 2022 in Doha, Qatar. (Photo by Harry Langer/DeFodi Images via Getty Images) Foto: Harry Langer/DeFodi Images/Getty Images

Di sisi lain, ada juga laporan yang menyebutkan timnas mendapat tekanan kuat dari otoritas Iran.

Berita selengkapnya, laporan lembaga HAM:

Kalangan aktivis mengatakan Mehran Samak ditembak pasukan keamanan setelah menekan klakson mobilnya sebagai tanda protes. (Social Media)

Lembaga Iran Human Rights melaporkan bahwa petugas kemanan menembak dan membunuh Mehran Samak, 27 tahun.

Mehran ditembak saat dia menekan klakson mobilnya di kota Laut Kaspia, Bandar Azali pada Selasa malam untuk merayakan kekalahan timnas sepak bola Iran.

BBC Persia memperoleh video yang menunjukkan pemakaman Samak pada Rabu pagi. Para pelayat terdengar meneriakkan "Kamu najis, kamu tak bermoral. Tapi saya perempuan merdeka" - sebuah slogan yang kerap diteriakkan pengunjuk rasa.

Pasukan keamanan Iran membantah membunuh pengunjuk rasa damai.

Bagaimana pun, kelompok oposisi 1500tavsir mengunggah video yang menunjukkan pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah orang-orang di barat daya kota Behbahan semalam dan memukuli perempuan di Qazvin, bagian selatan Bandar Anzali.

Video lainnya menunjukkan pria dan wanita merayakan kekalahan timnas Iran dalam Piala Dunia di Tehran, dan sejumlah kota di bagian barat laut yang didominasi suku Kurdi.

Halaman 2 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads