Di Tengah Perang di Ukraina, Tentara Rusia Dikirim ke Suriah

Di Tengah Perang di Ukraina, Tentara Rusia Dikirim ke Suriah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 01 Des 2022 10:50 WIB
Russian service members march during a military parade on Victory Day, which marks the 76th anniversary of the victory over Nazi Germany in World War Two, in Red Square in central Moscow, Russia May 9, 2021. REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo
pasukan Rusia (Foto: REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo)
Jakarta -

Di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang terus berlangsung, Rusia mengerahkan bala bantuan pasukan ke wilayah Suriah utara yang dikuasai oleh para petempur Kurdi dan pasukan pemerintah. Pengerahan pasukan tambahan ini dilakukan di tengah kekhawatiran akan adanya serangan darat Turki.

Langkah Rusia yang merupakan sekutu Suriah itu dilakukan setelah Turki melancarkan serangan udara ke target-target Kurdi di Suriah dan Irak pada 20 November. Serangan udara Turki itu dilancarkan seminggu setelah ledakan bom di kota Istanbul yang dituduhkan pada militan Kurdi, yang telah membantah bertanggung jawab.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/12/2022), warga Tal Rifaat, kantong yang dikuasai Kurdi di utara Aleppo, Suriah, mengatakan kepada AFP bahwa bala bantuan pasukan Rusia telah mencapai kota itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tal Rifaat terletak 15 kilometer (sembilan mil) selatan perbatasan dengan Turki. Pasukan Kurdi menguasai kota dan desa-desa sekitarnya, dan pasukan Rusia sudah hadir di daerah tersebut.

Penduduk Tal Rifaat mengatakan pasukan Rusia telah memasang penghalang jalan di desa-desa terdekat yang memisahkannya dari posisi-posisi yang berada di bawah kendali pasukan Turki dan pemberontak Suriah proksi mereka.

ADVERTISEMENT

Proksi Turki menguasai daerah-daerah di sekitar Tal Rifaat dari utara, sementara pasukan Suriah yang didukung Rusia menguasai sebagian besar zona di selatan.

Setelah melakukan serangkaian serangan udara, Turki mengancam akan melancarkan serangan darat ke Suriah utara, termasuk kantong Tal Rifaat serta Kobane dan Manbij lebih jauh ke timur.

Kobane dan Manbij berada di bawah kendali Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat, yang mencakup Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), salah satu kelompok Kurdi yang dituduh Turki berada di balik pengeboman Istanbul.

Simak juga 'Rusia Tengah Menyusun Kekuatan baru di Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, mengatakan Rusia juga memperkuat pasukannya di pangkalan udara yang dikendalikan pemerintah di dekat Tal Rifaat.

Bala bantuan ini bisa menjadi upaya "untuk menghentikan atau menunda operasi Turki", kata kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman kepada AFP.

Pasukan pimpinan Kurdi di Suriah utara telah meminta Rusia untuk mencegah Turki melancarkan serangan darat terhadap mereka, kata komandan mereka pada Selasa lalu.

Observatorium mengatakan bala bantuan Rusia juga telah mencapai pinggiran kota perbatasan Kobane.

Pasukan Rusia telah dikerahkan di beberapa daerah perbatasan yang dikuasai Kurdi di Suriah utara, menyusul perjanjian 2019 yang berusaha untuk mencegah ancaman serangan Turki sebelumnya.

Sejak 2016, Turki telah melakukan operasi berturut-turut melawan pasukan Kurdi di Suriah utara yang telah menempatkan proksi-proksinya di beberapa daerah di sepanjang perbatasan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads