Gunung Mauna Loa adalah gunung berapi aktif terbesar di dunia. Gunung yang terletak di Hawaii ini mengalami erupsi pada Minggu, 27 November 2022 waktu setempat. Gunung Mauna Loa meletus untuk pertama kalinya sejak 1984 silam.
Seperti dilansir AFP, Selasa (29/11/2022), tampak aliran bebatuan meleleh mengalir keluar dari mulut gunung, yang mengeluarkan kepulan uap dan asap. Erupsi Gunung Mauna Loa di Hawaii ini memicu peringatan bahwa situasi bisa berubah dengan cepat.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), tekanan di Gunung Mauna Loa yang terletak di Big Island, pulau utama di Hawaii ini telah meningkat selama bertahun-tahun. Laporan USGS menyebut erupsi gunung berapi aktif terbesar di dunia itu bisa dilihat dari jarak 72 kilometer jauhnya, tepatnya di kota Kona yang ada di pantai barat Big Island.
Berikut ini informasi serba-serbi tentang Gunung Mauna Loa, gunung berapi aktif terbesar dunia di Hawaii yang baru meletus kembali sejak tahun 1984.
Profil Gunung Mauna Loa, Gunung Api Terbesar Dunia
Melansir situs resmi National Park Service (NPS) Amerika Serikat (AS), Gunung Mauna Loa adalah gunung berapi aktif terbesar di dunia. Lokasi Gunung Mauna Loa adalah berada di Big Island, pulau utama di Hawaii. Gunung berapi terbesar dunia ini meliputi sekitar 51 persen dari Pulau Hawaii.
Dalam bahasa Hawaii, Gunung Mauna Loa disebut "Long Mountain" atau "Gunung Panjang" di Hawaii. Gunung berapi ini berbentuk seperti perisai klasik yang ditandai dengan lereng yang luas dan bulat. Keberadaan Gunung Mauna Loa membentang sekitar 120 km.
Menurut data USGS, ketinggian Gunung Mauna Loa adalah 4.169 meter di atas permukaan laut. Sementara ketinggian dari dasar laut sekitar 8 km, yang berarti total ketinggian dari dasar hingga puncak Gunung Mauna Loa adalah sekitar 17 km. Tercatat total ketinggian Gunung Mauna Loa ini lebih besar dari Gunung Everest (8.849 meter).
![]() |
Gunung Mauna Loa Meletus Kembali Sejak 1984
Merupakan gunung berapi aktif terbesar di dunia, Gunung Mauna Loa tercatat telah meletus sebanyak 33 kali sejak letusan pertamanya pada tahun 1843 silam, dengan rata-rata letusan setiap 5 tahun sekali. Sementara dalam jangka waktu yang lebih lama yakni 3.000 tahun terakhir, diperkirakan Gunung Mauna Loa meletus rata-rata setiap 6 tahun sekali.
Gunung Mauna Loa meletus terakhir kalinya pada tahun 1984 lalu. Letusan Gunung Mauna Loa pada 1984 merupakan periode tenang terpanjang gunung api tersebut, yakni selama 38 tahun lamanya hingga akhirnya meletus kembali pada Minggu, 27 November 2022. Letusan tahun 1984 itu berlangsung selama 22 hari hingga menghasilkan aliran lava yang mencapai jarak 7 km dari kota Hilo di Hawaii.
Sejarah Letusan Gunung Mauna Loa (1843-2022)
Berikut ini daftar letusan Gunung Mauna Loa yang terkenal, sebagaimana yang tercatat sejak 1843 hingga 2022 menurut data yang dirangkum dari USGS dan NPS AS:
- Gunung Mauna Loa meletus pertama kali pada tahun 1843
- Pada 1868 letusan Gunung Mauna Loa menjadi salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah Hawaii
- Letusan Gunung Mauna Loa terjadi pada 1880-1881 yang mengancam Kota Hilo
- Gunung Mauna Loa meletus tahun 1935, pemboman udara digunakan dalam upaya mengubah arahnya
- Pada tahun 1942, letusan Gunung Mauna Loa dinyatakan sebagai "rahasia" selama Perang Dunia II
- Tahun 1950, letusan Gunung Mauna Loa disebut menjadi letusan yang paling spektakuler
- Letusan Gunung Mauna Loa tahun 1975, singkat namun spektakuler yang berlangsung kurang dari 24 jam
- Tahun 1984, letusan Gunung Mauna Loa adalah menjadi masa tenang terpanjang dalam sejarahnya
- Terbaru, Gunung Mauna Loa meletus kembali pada 27 November 2022.
Meski demikian, menurut catatan sejarah dari sumber lain mengatakan masih banyak riwayat letusan Gunung Mauna Loa yang terjadi di luar daftar di atas, bahkan yang terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya.
(wia/imk)