Gunung Mauna Loa, gunung berapi terbesar yang masih aktif di dunia mengalami erupsi untuk pertama kalinya dalam 38 tahun terakhir. Gunung yang ada di wilayah Hawaii ini memuntahkan lava dan abu panas pada Senin (28/11) waktu setempat.
Seperti dilansir AFP, Selasa (29/11/2022), aliran bebatuan yang melelah terlihat mengalir keluar dari mulut gunung, yang mengeluarkan kepulan uap dan asap. Erupsi ini memicu peringatan bahwa situasi bisa berubah dengan cepat.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), tekanan telah meningkat selama bertahun-tahun di Gunung Mauna Loa yang ada di Big Island, pulau utama di Hawaii. Laporan USGS menyebut erupsi itu bisa dilihat dari lokasi berjarak 72 kilometer jauhnya, tepatnya di kota Kona yang ada di pantai barat Big Island.
Erupsi dilaporkan terjadi sesaat sebelum Minggu (27/11) tengah malam, awalnya hanya terjadi di dalam kaldera -- area cekung di puncak gunung api itu -- tapi pakar vulkanologi melaporkan pada Senin (28/11) waktu setempat bahwa lava mengalir keluar dari retakan-retakan di sisi kaldera.
"Erupsi Mauna Loa telah bermigrasi dari puncak ke Zona Retakan Timur Laut di mana sejumlah celah memicu sejumlah aliran lava," sebut USGS dalam laporannya.
Disebutkan juga bahwa situasi saat ini di Gunung Mauna Loa tidak mengancam keselamatan orang-orang yang tinggal di bawah zona erupsi. Namun ada peringatan bahwa kondisi gunung api itu volatil -- mudah berubah menjadi uap atau asap.
"Berdasarkan peristiwa masa lalu, tahap awal erupsi zona retakan Mauna Loa bisa sangat dinamis, dan lokasi serta aliran lava bisa berubah dengan sangat cepat," imbuh USGS.
(nvc/ita)