Amerika Serikat (AS) membela hak pendemo yang memprotes pembatasan COVID-19 di China. AS menyarankan Beijing dapat melonggarkan pembatasan.
"Kami sudah lama mengatakan setiap orang memiliki hak untuk melakukan protes secara damai, di sini di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Ini termasuk di Republik Rakyat China," kata Departemen Luar Negeri dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Selasa (29/11/2022).
Departemen Luar Negeri AS memandang kebijakan pengetatan aturan COVID-19 DI China sebagai berlebihan. Apa lagi China mengejar nol kasus COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah mengatakan bahwa nol COVID bukanlah kebijakan yang kami kejar di sini di Amerika Serikat," kata departemen itu.
"Kami pikir akan sangat sulit bagi Republik Rakyat Tiongkok untuk dapat menahan virus ini melalui strategi nol COVID mereka."
Washington, kata Departemen Luar Negeri, berfokus pada apa yang berhasil termasuk memperluas vaksinasi dan penguat, dan membuat pengujian dan perawatan mudah diakses.
Sejak akhir pekan lalu, orang-orang turun ke jalan di kota-kota besar China dan di kampus-kampus universitas dalam gelombang protes yang tidak pernah terlihat sejak unjuk rasa pro-demokrasi pada 1989.
(rfs/rfs)