Kanye West Beri Sinyal Bakal Nyapres, Ingin Trump Jadi Wakilnya

Kanye West Beri Sinyal Bakal Nyapres, Ingin Trump Jadi Wakilnya

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 26 Nov 2022 17:13 WIB
PARIS, FRANCE - MARCH 06:  Kanye West attends the Christian Dior show as part of the Paris Fashion Week Womenswear Fall/Winter 2015/2016 on March 6, 2015 in Paris, France.  (Photo by Pascal Le Segretain/Getty Images)
Kanye West (Foto: Getty Images/Pascal Le Segretain)
Jakarta -

Rapper dan perancang busana Kanye West mengisyaratkan bahwa dirinya akan mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat dalam pemilu 2024 mendatang. Dia ingin mantan presiden Donald Trump menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/11/2022), artis bernama Ye tersebut, pada Kamis (24/11) waktu setempat mengunggah cuitan di Twitter yang menunjukkan tulisan "Ye" serta nomor 24 yang diduga merujuk pada 2024, tahun pemilihan presiden AS berikutnya.

West juga memposting video dirinya berbicara tentang pertemuan minggu ini dengan Trump di Florida.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir hal yang paling mengganggu Trump adalah saya memintanya untuk menjadi wakil presiden saya," kata West.

"Trump pada dasarnya mulai meneriaki saya di meja, memberi tahu saya bahwa saya akan kalah," cetus West. "Saya seperti, tunggu Trump, Anda sedang berbicara dengan Ye," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pekan lalu, Trump telah mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan diri lagi pada pilpres 2024.

Trump memposting di platform Truth Social tentang pertemuannya dengan West. Dia mengatakan keduanya membahas politik "pada tingkat yang lebih ringan" daripada bisnis, dan bahwa West telah meminta saran dari Trump mengenai beberapa masalahnya.

Trump menambahkan bahwa dia memberi tahu rapper itu "dia seharusnya tidak mencalonkan diri sebagai Presiden karena setiap pemilih yang mungkin Anda miliki harus memilih TRUMP."

Simak juga 'Adidas Tindak Lanjuti Klaim soal Perilaku Buruk Kanye West ke Karyawannya':

[Gambas:Video 20detik]



Tidak jelas apakah West serius dengan niat pencapresannya, atau apakah dia hanya mencari publisitas.

West sebelumnya juga pernah mencalonkan diri sebagai presiden pada 2020 lalu. Namun, dia hanya memperoleh kurang dari 70 ribu suara dan berada pada urutan ketujuh.

Dia selama ini juga dikenal kerap membuat pernyataan kontroversial. Bulan lalu, raksasa pakaian olahraga Jerman, Adidas, memutus kerja sama dengan West karena dia membuat pernyataan anti-Semit.

Selain Adidas, Balenciaga dan Gap juga telah menyudahi kerja sama dengannya. Hal itu karena West mengenakan kemeja dengan slogan "White Lives Matter," sebuah kontradiksi dengan kampanye kesetaraan "Black Lives Matter" yang digaungkan banyak kalangan AS selama ini.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads