Presiden Peru Pedro Castillo pada hari Jumat (25/11) waktu setempat menunjuk menteri kebudayaan sebagai perdana menteri baru negara itu. Ini dilakukan setelah Perdana Menteri (PM) Anibal Torres mengundurkan diri karena perselisihan dengan parlemen.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/11/2022), Menteri Kebudayaan Betssy Chavez, seorang pengacara berusia 33 tahun yang juga menjalankan tugas sebagai menteri tenaga kerja, dilantik sebagai perdana menteri kelima sejak Castillo menjabat 16 bulan lalu.
Chavez, seorang anggota parlemen dari blok kiri yang mendukung Castillo, memiliki waktu 30 hari untuk meminta mosi percaya dari parlemen agar dapat memangku jabatan PM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Castillo merombak kabinet setelah Torres meletakkan jabatan PM-nya pada Kamis (24/11) waktu setempat di tengah perselisihan yang sedang berlangsung antara Castillo yang berhaluan kiri dan parlemen yang dikontrol konservatif.
Castillo, yang berkuasa sejak Juli 2021, telah menghadapi dua upaya pemakzulan di parlemen. Dia juga sedang diselidiki dalam enam kasus korupsi, termasuk tuduhan terhadap keluarga dan rombongan politiknya.
Awal bulan ini, ribuan orang berdemo di ibu kota Peru untuk menuntut pencopotan Castillo, mantan guru sekolah pedesaan yang tiba-tiba mengambil alih kekuasaan dari elit politik tradisional Peru.
Pedro Castillo mengecam tuduhan korupsi itu sebagai bermotivasi politik. Dia menikmati kekebalan dari tuntutan hukum sampai akhir masa jabatannya pada Juli 2026.
Simak juga 'Polisi Gerebek Istana Kepresidenan Peru, Buru Adik Presiden':