Angkatan Bersenjata Jepang mungkin akan bisa melancarkan serangan rudal ke pangkalan di wilayah musuh tidak hanya jika terjadi serangan langsung ke wilayah Jepang, tapi juga ketika negara sekutu diserang. Kebijakan itu dilaporkan tengah dalam pertimbangan pemerintah Jepang.
Seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, Jumat (25/11/2022), informasi tersebut dilaporkan oleh surat kabar lokal Jepang, Sankei Shimbun, dengan mengutip sumber-sumber pemerintah pada Jumat (25/11) waktu setempat.
Disebutkan oleh Sankei Shimbun dalam laporannya bahwa ketentuan kebijakan itu tengah dalam persiapan untuk revisi dokumen-dokumen keamanan penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan itu, sebut sumber-sumber, nantinya akan bisa memberikan persetujuan kepada militer Jepang untuk melancarkan serangan terhadap wilayah musuh potensial jika terjadi serangan terhadap negara sekutu, yang dianggap juga memberikan ancaman langsung bagi eksistensi Jepang sendiri.
Menurut laporan Sankei Shimbun, pemerintah Jepang tengah secara aktif membahas kebijakan ini.
Sejauh ini, Jepang memiliki satu sekutu militer penuh, yakni Amerika Serikat (AS). Meski begitu, sistem kerja sama pertahanan serupa tengah disusun antara Jepang dan Australia.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Korea Utara Tembakkan Rudal Lagi, Jepang: Bisa Jangkau Amerika Serikat':
Sebelumnya, dewan pakar yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Jepang secara resmi merekomendasikan bahwa dalam kurun waktu lima tahun, negara itu harus mempersiapkan kemampuan untuk menyerang wilayah musuh jika situasi krisis terjadi.
Untuk mewujudkan itu, menurut laporan surat kabar Jepang lainnya, Mainichi Shimbun, otoritas Jepang tengah mempertimbangkan pengerahan rudal jarak jauh berbasis darat, terutama di pulau-pulau terpencil di wilayah barat daya negara tersebut -- di mana Tokyo punya sengketa wilayah dengan China.
Rudal-rudal itu juga bisa dikerahkan di sekitar Gunung Fuji yang ada di wilayah tengah Jepang dan di Pulau Hokkaido yang terletak di wilayah paling utara, yang dekat dengan Rusia.