Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad mengucapkan selamat kepada anak didiknya, Anwar Ibrahim, yang kini menjabat PM ke-10. Mahathir yang pernah memecat Anwar sebagai Wakil PM dua dekade lalu ini mendoakan yang terbaik untuknya.
Seperti dilansir Malay Mail, Jumat (25/11/2022), Mahathir yang kini berusia 97 tahun ini tidak banyak muncul ke publik setelah mengalami kekalahan bersejarah dalam pemilu 19 November lalu, di mana dia kehilangan kursi parlemen untuk wilayah Langkawi.
"Saya mengucapkan selamat kepada Datuk Seri Anwar Ibrahim atas penunjukannya sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia," ucap Mahathir dalam pernyataan via akun Twitter resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat maju jaya, imbuh Mahathir dalam bahasa Melayu, yang bisa diterjemahkan sebagai 'semua harapan terbaik'.
Anwar dan Mahathir memiliki sejarah panjang dalam perpolitikan Malaysia. Keduanya pernah terlibat pertikaian sebelum akhir berbaikan.
Anwar pernah menjabat Wakil PM dalam pemerintahan Mahathir dua dekade lalu, sebelumnya akhirnya dipecat dan dijebloskan ke penjara. Keduanya juga pernah berkoalisi dalam pemilu Malaysia tahun 2018 dan berhasil menang hingga melengserkan Najib Razak dari kursi PM.
Mahathir yang terpilih menjadi PM Malaysia untuk kedua kalinya usai koalisinya dengan Anwar menang pemilu tahun 2018, pernah menjanjikan akan menyerahkan kursi PM kepada Anwar setelah beberapa waktu dia menjabat. Namun kesepakatan itu tidak pernah terwujud dan koalisi keduanya kolaps setelah 22 bulan.
Simak video 'Anwar Ibrahim: Setelah Puluhan Tahun Sengsara, Tuhan Beri Saya Kesempatan':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Dalam pemilu 19 November lalu, Anwar berhasil memenangkan kursi anggota parlemen untuk wilayah Tambun, sedangkan Mahathir kehilangan kursi anggota parlemen untuk wilayah Langkawi.
Pada Kamis (24/11) siang, Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah menunjuk Anwar sebagai PM Malaysia setelah kebuntuan politik menyelimuti negara itu karena pemilu 19 November berujung parlemen gantung, di mana tidak ada partai yang meraup suara mayoritas dalam parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
Pelantikan Anwar sebagai PM ke-10 Malaysia digelar di Istana Negara pada Kamis (24/11) sore waktu setempat, dengan Anwar mengucapkan sumpah jabatannya di hadapan Sultan Abdullah. Penunjukan dan pelantikan itu mengakhiri penantian panjang Anwar selama lebih dari dua dekade.