Amerika Serikat (AS) mengumumkan paket bantuan keamanan terbaru senilai US$ 400 juta (Rp 6,2 triliun) untuk Ukraina yang terus diinvasi Rusia. Paket bantuan terbaru itu mencakup generator untuk membantu warga Ukraina menghadapi pemadaman listrik, akibat gempuran pasukan Moskow terhadap infrastruktur energi.
Seperti dilansir AFP, Kamis (24/11/2022), paket bantuan terbaru itu diumumkan oleh Pentagon atau Departemen Pertahanan AS dalam pernyataan kepada wartawan pada Rabu (23/11) waktu setempat.
Sekretaris Pers Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder menuturkan bahwa lebih dari 200 generator akan dikirimkan ke Ukraina 'yang dimaksudkan untuk mendukung kebutuhan kekuatan sipil dan militer... untuk meredakan tekanan pada jaringan listrik'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah kontribusi demi membantu mereka karena mereka terus mengalami tantangan energi yang signifikan (akibat serangan Rusia)," sebut Ryder.
Pasukan Rusia beberapa waktu terakhir melancarkan rentetan serangan rudal terhadap infrastruktur energi Ukraina, yang berulang kali memutus aliran listrik untuk jutaan orang di berbagai wilayah Ukraina.
Paket bantuan terbaru dari AS untuk Ukraina itu, sebut Pentagon, juga mencakup amunisi untuk sistem pertahanan udara NASAMS yang canggih dan untuk peluncur roket HIMARS, ditambah senapan mesin berat dengan pembidik citra termal untuk melawan drone Rusia.
Lebih dari 20 juta peluru amunisi untuk senjata kecil juga masuk dalam paket bantuan itu.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Dengan paket bantuan terbaru ini, menurut Departemen Luar Negeri AS, total bantuan yang diberikan AS kepada Ukraina sejak Presiden Joe Biden menjabat pada Januari 2021 telah mencapai sekitar US$ 19,7 miliar (Rp 308 triliun).
"Kami akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan, sehingga mereka bisa terus mempertahankan diri dan berada dalam posisi terkuat di meja perundingan saat waktunya tiba," tegas Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pernyataan terpisah.