Semenanjung Krimea yang dikuasai Rusia di wilayah Ukraina menjadi serangan pesawat tak berawak atau drone. Pihak militer Rusia pun merespons serangan drone tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (23/11/2022), serangan drone tak berawak itu dilancarkan pada Selasa (22/11) kemarin. Pasukan Rusia yang berada di wilayah itu juga tidak luput dari serangan.
"Ada serangan dengan drone," kata gubernur wilayah administrasi Sevastopol di Krimea, Mikhail Razvozhayev, melalui Telegram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut pasukan pertahanan udara Rusia tengah memburu drone tersebut. Menurutnya sudah ada dua drone yang ditembak jatuh oleh Rusia.
"Pasukan pertahanan udara kita sedang bekerja sekarang," ucapnya.
"Dua drone telah ditembak jatuh," lanjutnya.
Razvozhayev mengatakan tidak ada infrastruktur sipil yang rusak. Dia juga meminta warga untuk tetap tenang.
Untuk diketahui, Armada Laut Hitam Rusia yang berbasis di pelabuhan Sevastopol Krimea diserang secara besar-besaran oleh pesawat tak berawak. Hal itu pun menyebabkan Rusia menarik diri sebentar dari kesepakatan penting terkait biji-bijian dengan Ukraina. Pasalnya, serangan itu merusak setidaknya satu kapal milik Rusia.