Kisah Mengerikan Albert Fish: Pembunuh Berantai, Predator dan Kanibal

Hitamnya Hitam

Kisah Mengerikan Albert Fish: Pembunuh Berantai, Predator dan Kanibal

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 20 Nov 2022 14:53 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Foto: Ilustrasi pembunuhan (detikcom)

Banyak pengakuan dan kesaksian didengar oleh penegak hukum dan psikiater. Fish menggambarkan bagaimana dia ingin memikat Edward Budd dan temannya Willie ke ladangnya untuk membunuh mereka. Namun, begitu dia melihat Gracie, dia berubah pikiran dan sangat ingin membunuhnya.

Albert Fish mencekik Gracie sampai mati. Setelah kematiannya, dia memenggalnya dan memotong tubuhnya. Dia mengambil bagian tubuh Gracie yang terbungkus koran yang ia makan.

Albert Fish juga membahas detail pembunuhan Billy Gaffney. Ia menjelaskan bagaimana dia mengikat dan memukulinya. Dia bahkan mengaku meminum darahnya dan membuat rebusan dari bagian tubuhnya. Dia mengaku bahwa dia ingin menimbulkan rasa sakit. Dia memangsa anak-anak, kebanyakan anak laki-laki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam persidangan, pengacara Albert Fish berpendapat bahwa dia gila secara hukum. Mereka menggunakan banyak deskripsi dan kesaksian untuk membuktikan kepada juri bahwa dia sakit jiwa. Namun, juri tidak percaya ini. Dia dianggap sebagai psikopat dan dia dinyatakan bersalah setelah 10 hari percobaan.

Albert Fish dipenjara pada Maret 1935. Ia kemudian dieksekusi pada 16 Januari 1936 di kursi listrik di Sing Sing.


(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads