Kisah Mengerikan Albert Fish: Pembunuh Berantai, Predator dan Kanibal

Hitamnya Hitam

Kisah Mengerikan Albert Fish: Pembunuh Berantai, Predator dan Kanibal

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 20 Nov 2022 14:53 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Foto: Ilustrasi pembunuhan (detikcom)
Jakarta -

Albert Fish, yang dijuluki sebagai America's Bogeyman adalah seorang pemerkosa, pembunuh dan pemakan daging anak selama tahun 1920-an. Dia mengaku telah mengalami kenikmatan seksual yang luar biasa saat melakukan kejahatannya.

Dilansir BBC dan Daily New York News, Albert Fish pertama kali dikenal sebagai Frank Howard. Ia tinggal di Washington DC, Amerika Serikat. Korban pertama Albert Fish adalah adik perempuan dari Edwad Budd, Gracie. Budd sendiri pemuda 18 tahun yang sedang mencari pekerjaan. Albert Fish memanfaatkan momen ini dengan memberikan pekerjaan untuk Budd.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat inilah Albert Fish berkenalan dengan Gracie hingga keduanya hilang. Keluarga Budd menerima laporan yang menjelaskan tentang mutilasi dan pembunuhan Gracie. Daging Gracie juga ada yang dimakan. Catatan itu cocok dengan tulisan tangan dari catatan asli yang dikirimkan kepada mereka sebelumnya. Selama penyelidikan dan sebelum surat diterima, seorang anak lain juga menghilang.

ADVERTISEMENT

Billy Gaffney, seorang anak laki-laki berusia empat tahun yang sedang bermain dengan tetangganya, yang juga bernama Billy, menghilang dan Billy yang berusia tiga tahun menyatakan bahwa 'pria boogey' mengambil Billy Gaffney.

Tak lama setelah menghilangnya Billy Gaffney, anak laki-laki lain juga menghilang. Francis McDonnell yang berusia delapan tahun sedang bermain di beranda dengan ibunya ketika seorang lelaki tua berambut abu-abu berjalan sambil bergumam pada dirinya sendiri.

Perburuan untuk terhadap pelaku pun dimulai. Surat yang diterima oleh keluarga Budd diselidiki dan ditemukan mengandung lambang New York Private Chauffeur's Benevolent Association (NYPCBA). Semua anggota diminta untuk mendapatkan tes tulisan tangan untuk dibandingkan dengan surat-surat dari Albert Fish.

Banyak pengakuan dan kesaksian didengar oleh penegak hukum dan psikiater. Fish menggambarkan bagaimana dia ingin memikat Edward Budd dan temannya Willie ke ladangnya untuk membunuh mereka. Namun, begitu dia melihat Gracie, dia berubah pikiran dan sangat ingin membunuhnya.

Albert Fish mencekik Gracie sampai mati. Setelah kematiannya, dia memenggalnya dan memotong tubuhnya. Dia mengambil bagian tubuh Gracie yang terbungkus koran yang ia makan.

Albert Fish juga membahas detail pembunuhan Billy Gaffney. Ia menjelaskan bagaimana dia mengikat dan memukulinya. Dia bahkan mengaku meminum darahnya dan membuat rebusan dari bagian tubuhnya. Dia mengaku bahwa dia ingin menimbulkan rasa sakit. Dia memangsa anak-anak, kebanyakan anak laki-laki.

Dalam persidangan, pengacara Albert Fish berpendapat bahwa dia gila secara hukum. Mereka menggunakan banyak deskripsi dan kesaksian untuk membuktikan kepada juri bahwa dia sakit jiwa. Namun, juri tidak percaya ini. Dia dianggap sebagai psikopat dan dia dinyatakan bersalah setelah 10 hari percobaan.

Albert Fish dipenjara pada Maret 1935. Ia kemudian dieksekusi pada 16 Januari 1936 di kursi listrik di Sing Sing.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads