Saat Mahathir Menatap Pemilu Malaysia Meski Usia Hampir Seabad

Saat Mahathir Menatap Pemilu Malaysia Meski Usia Hampir Seabad

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 18 Nov 2022 20:02 WIB
BEIJING, CHINA - APRIL 26:  Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad delivers his speech for the opening ceremony of the Belt and Road Forum for International Cooperation (BRF) April 26, 2019 in Beijing, China.  (Photo by How Hwee Young-Pool/Getty Images)
Mahathir Mohamad (Getty Images/Pool)
Kuala Lumpur -

Mahathir Mohamad maju lagi di Pemilu Malaysia. Padahal, usianya sudah seabad kurang tiga tahun. Dia punya 'rahasia panjang umur' sehingga bisa tetap sehat jelang menjadi centenarian (orang berusia 100 tahun).

Mahathir adalah pria kelahiran 10 Juli 1925 di Alor Setar, Malaysia. Saat Pemilu Malaysia digelar pada Sabtu (19/11) besok, usianya sudah 97.

Dilansir BBC, Pemilu Malaysia 2022 ini bakal beda. Untuk pertama kalinya, anak-anak baru gede bisa ikut menyumbang suara untuk negaranya. Selama ini sejak 1957, hanya warga negara berusia 21 tahun ke atas saja yang mempunyai hak pilih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilu kali ini digelar lebih cepat karena memang dipercepat. Pesta demokrasi itu diselenggarakan dalam ketidakpastian politik di Malaysia. Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob membubarkan parlemen. Dalam suasana ekonomi, harga-harga pada naik, tenaga kerja kurang.

Hanya dalam tempo empat tahun terakhir, Malaysia punya tiga perdana menteri. Selanjutnya, perubahan bakal terjadi tergantung siapa yang akan memenangi pemilu besok. Mahathr Mohamad sang politikus veteran maju lagi.

ADVERTISEMENT

Lihat juga video 'Mahathir Minta Malaysia Klaim Kepulauan Riau dan Singapura!':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, tekad Mahathir:

Tekad Mahathir

Mahathir bertekad menjadikan Malaysia sebagai macan Asia. Kini dia mendirikan partai baru, namanya adalah Partai Pejuang.

Pengalaman politik telah membuatnya benar-benar matang. Dia pernah aktif di partai UMNO (Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu), Partai Pribumi Bersatu Bersatu Malaysia (Bersatu), dan kini Partai Pejuang.

BBC News Indonesia mewawancarai langsung Tun Hamahthir Mohamad di Kuala Lumpur jelang pemilu. Dia benar-benar menyebut ingin menjadikan negaranya bisa mengaum bak hewan buas.

"Selama saya mampu bekerja, mampu berpartisipasi, saya pikir tugas saya membantu generasi baru untuk mengembalikan pemerintahan seperti sebelumnya yang menjadikan Malaysia disebut sebagai macan Asia," kata Mahathir.

Mahathir Mohamad dan Siti HasmahMahathir Mohamad dan Siti Hasmah Foto: Instagram @chedetofficial

Dia hendak maju Pemilu mewakili daerah pemilihan Langkawi. Dia ingin membangkitkan Malaysia dengan berbekal pengalamannya 24 di pemerintahan.

Periode pertama, dia memegang tampuk pemerintahan negara mulai 1981 hingga 2003 dengan kendaraan Partai UMNO bersama koalisinya - Barisan Nasional.

Mahathir dikenal dengan julukan 'Bapak Modernisasi' karena keberhasilannya mengubah Malaysia dari negara pertanian menjadi negara perindustrian.

Masa pemerintahannya tak luput dari kritikan terkait dengan corak pemerintahan yang keras. Dia dinilai otokratik dan membungkam aktivis serta oposisi.

Selanjutnya, emoh bareng Anwar Ibrahim lagi:

Emoh bareng Anwar Ibrahim lagi

Pada pemilu 2018, dia bergandengan tangan dengan koalisi oposisi Pakatan Harapan pimpinan Anwar Ibrahim, yang sebelumnya berseberangan.

Untuk pertama kalinya, oposisi berhasil mengalahkan koalisi Barisan Nasional. Lantas Mahathir dilantik menjadi perdana menteri. Ia tercatat sebagai pemimpin terpilih paling tua di dunia pada usia 92 tahun.

Tapi umur pemerintahan itu hanya 22 bulan karena pertikaian internal yang ramai diberitakan bersumber dari apa yang disebut pengingkaran janji penyerahan kursi perdana menteri dari Mahathir Mohamad ke Anwar Ibrahim.

Anwar Ibrahim Beberkan Rencana Anwar Ibrahim (DW (News))

Bagaimana kemungkinan Mahathir bekerja sama dengan musuh bebuyutan Anwar Ibrahim itu?

"Saya tidak mau bekerja sama dengan Anwar Ibrahim karena - bertentangan dengan pengakuannya, dia tidak suka saya," tegasnya.

Namun demikian, ketua koalisi Pakatan Harapan Anwar Ibrahim telah menolak tawaran kerja sama Mahathir. Alasannya, keduanya berbeda prinsip dalam sejumlah hal, termasuk persyaratan menjadi perdana menteri hanya orang Melayu sedangkan Malaysia adalah negara majemuk.

Halaman 2 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads