Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Lloyd J. Austin III pada 18 November akan memulai perjalanannya ke Kanada, Indonesia dan Kamboja.
Di Nova Scotia, Kanada, Menhan AS itu akan menyampaikan pidato utama di Forum Keamanan Internasional Halifax (Halifax International Security Forum) 2022, dengan mengetengahkan pokok-pokok upaya Departemen Pertahanan dalam membangun arsitektur keamanan yang lebih tangguh bersama para Sekutu dan mitra di seluruh Indo-Pasifik dan Eropa.
Demikian menurut rilis pers Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Jakarta yang diterima detikcom, Kamis (17/11/2022). Disebutkan bahwa Menhan Austin juga akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand untuk membahas hubungan pertahanan yang erat antara AS dan Kanada, serta pentingnya investasi strategis dalam kapabilitas pertahanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Menhan Austin akan melakukan perjalanan ke Jakarta, dan bertemu dengan para pemimpin senior pemerintahan dan militer, saat Amerika Serikat dan Indonesia bekerja untuk memetakan arah jalan yang ambisius dalam kemitraan pertahanan.
"Kunjungan Menhan Austin akan mendorong kemajuan prakarsa bilateral yang utama guna mendukung interoperabilitas, pengembangan kemampuan, serta profesionalisasi dan modernisasi Tentara Nasional Indonesia," demikian rilis pers Kedubes AS.
Terakhir, di Kamboja, Menhan Austin akan berpartisipasi dalam Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM)-Plus ke-9, bersama sepuluh negara anggota ASEAN dan delapan mitra dialog.
Partisipasi tatap muka pertama Menhan Austin di forum tersebut, yang sebelumnya dilakukan secara virtual pada saat pandemi COVID-19, melanjutkan tradisi kehadiran Menteri Pertahanan AS di ADMM-Plus.
Di sela-sela ADMM-Plus, Menhan Austin akan mengadakan kegiatan multilateral informal dengan rekan sejawat dari ASEAN dan bertemu dengan para rekan sejawatnya dari Kamboja dan berbagai negara mitra. Keperansertaaan kali ini akan menggarisbawahi langkah penting yang diambil Dephan bersama para Sekutu dan mitra untuk menghadirkan stabilitas, transparansi dan keterbukaan yang lebih di kawasan Indo-Pasifik.