Presiden Andrzej Duda dalam pernyataan terpisah menyebut belum ada bukti yang jelas soal pelaku yang menembakkan rudal itu.
Rusia yang diketahui melancarkan rentetan serangan rudal ke Ukraina pada Selasa (15/11) waktu setempat, bersikeras insiden di Polandia bukan kesalahan mereka. Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menyebut insiden rudal itu sebagai 'provokasi yang disengaja yang ditujukan untuk memicu eskalasi situasi'.
Negara-negara anggota NATO -- Polandia adalah satu satu anggotanya -- menggelar rapat di Brussels, Belgia, pada Rabu (16/11) waktu setempat untuk membahas insiden itu. Mereka menegaskan solidaritas penuh untuk Polandia sembari mengecam serangan terbaru Rusia ke Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, para pemimpin Barat, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, terkesan berhati-hati dalam menggambarkan insiden rudal di Polandia.
"Berdasarkan lintasannya, sepertinya rudal itu tidak ditembakkan dari Rusia, tapi kita lihat saja nanti," ucap Biden kepada wartawan usai menggelar rapat darurat dengan pemimpin negara G7 dan NATO di Bali di sela-sela menghadiri KTT G20 pada Rabu (16/11) pagi.
Seorang sumber NATO, secara terpisah, mengungkapkan bahwa Biden sebenarnya telah memberitahu para pemimpin negara G7 dan NATO bahwa insiden rudal di Polandia disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina.
(nvc/ita)