Pemerintah Rusia memuji respons "terukur" Washington setelah sebuah rudal mendarat di Polandia, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan "tidak mungkin" rudal itu berasal dari Rusia.
"Dalam hal ini, perhatian harus diberikan pada respons terukur dan lebih profesional dari pihak Amerika," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/11/2022).
Peskov menambahkan bahwa: "Mengenai insiden di Polandia, Rusia tidak ada hubungannya dengan itu".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah rudal mendarat di Polandia, dekat perbatasan Ukraina pada hari Selasa (15/11) waktu setempat, menewaskan dua orang.
Insiden itu terjadi saat para pemimpin dunia berkumpul untuk KTT G20 di Bali, di mana para kepala negara Barat telah memperingatkan agar tidak terburu-buru mengambil kesimpulan.
Presiden Biden mengatakan bahwa informasi awal menunjukkan tidak mungkin jika rudal yang jatuh di Polandia itu, ditembakkan dari dalam wilayah Rusia.
Seperti dilansir CNN, Rabu (16/11/2022), pernyataan itu disampaikan Biden kepada wartawan di sela-sela menghadiri KTT G20 di Bali, saat ditanya apakah terlalu dini untuk menyebut proyektil yang jatuh di Polandia ditembakkan dari wilayah Rusia.
"Ada informasi awal yang membantah itu. Saya tidak ingin mengatakannya hingga kita benar-benar menyelidikinya," ucap Joe Biden.
Simak Video 'Biden Tak Yakin Rudal Hantam Polandia Ditembakkan dari Rusia':
Namun dia kemudian menambahkan bahwa: "Tidak mungkin berdasarkan lintasannya bahwa rudal itu ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja nanti," ujarnya.
Presiden Polandia Andrzej Duda sebelumnya juga telah mengatakan tidak ada "bukti tegas" tentang dari mana rudal itu berasal.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah tanggung jawab Rusia dalam ledakan rudal yang mematikan itu.
"Foto-foto serpihan ... secara tegas diidentifikasi oleh pakar-pakar militer Rusia sebagai pecahan sebuah rudal anti-pesawat dari sistem pertahanan udara S-300 Ukraina," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.