Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya telah menenggelamkan sebuah kapal yang mengangkut 'bahan peledak' dari Iran, dalam jumlah yang cukup untuk menjadi bahan bakar belasan roket balistik. Muatan peledak itu diyakini akan dipasok kepada pemberontak Houthi di Yaman.
Seperti dilansir AFP, Selasa (15/11/2022), Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain menyatakan bahwa kapal itu disita Angkatan Laut AS di perairan Teluk Oman pada 8 November lalu dan ditenggelamkan pada Minggu (13/11) waktu setempat.
"Kapal tersebut dan empat awaknya yang warga Yaman dicegat saat melakukan transit dari Iran di sepanjang rute yang secara historis digunakan untuk mengangkut senjata kepada Houthi di Yaman," demikian pernyataan Angkatan Laut AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari 100 ton pupuk urea ditemukan di dalam kapal itu, bersama dengan lebih dari 70 ton amonium perklorat, yang merupakan bahan utama 'yang bisa digunakan untuk membuat bahan bakar roket dan rudal, serta peledak'.
"Itu merupakan bahan peledak dalam jumlah sangat besar, yang cukup untuk bahan bakar lebih dari selusin rudal balistik jarak menengah tergantung pada ukurannya," sebut Laksamana Madya Brad Cooper dari Angkatan Laut AS dalam pernyataannya.
"Penyaluran bantuan mematikan dari Iran yang melanggar hukum tidak luput dari perhatian," tegasnya.
Empat awak kapal yang berkewarganegaraan Yaman diserahkan oleh AS kepada otoritas penjaga pantai Yaman.