AS Tenggelamkan Kapal Angkut Bahan Peledak dari Iran ke Yaman

AS Tenggelamkan Kapal Angkut Bahan Peledak dari Iran ke Yaman

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 15 Nov 2022 17:15 WIB
In this photo released by the U.S. Navy, sailors intercept a dhow in the Gulf of Oman on Nov. 8, 2022. The U.S. Navy said Tuesday, Nov. 15, 2022, it found 70 tons of a missile fuel component hidden among bags of fertilizer aboard a ship bound to Yemen from Iran, the first-such seizure in that countrys yearslong war as a cease-fire there has broken down. (Lt. Kelly Harris/U.S. Navy, via AP)
Kapal pengangkut muatan peledak dari Iran yang dicegat Angkatan Laut AS di Teluk Oman (Lt. Kelly Harris/U.S. Navy, via AP)
Washington DC -

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya telah menenggelamkan sebuah kapal yang mengangkut 'bahan peledak' dari Iran, dalam jumlah yang cukup untuk menjadi bahan bakar belasan roket balistik. Muatan peledak itu diyakini akan dipasok kepada pemberontak Houthi di Yaman.

Seperti dilansir AFP, Selasa (15/11/2022), Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain menyatakan bahwa kapal itu disita Angkatan Laut AS di perairan Teluk Oman pada 8 November lalu dan ditenggelamkan pada Minggu (13/11) waktu setempat.

"Kapal tersebut dan empat awaknya yang warga Yaman dicegat saat melakukan transit dari Iran di sepanjang rute yang secara historis digunakan untuk mengangkut senjata kepada Houthi di Yaman," demikian pernyataan Angkatan Laut AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 100 ton pupuk urea ditemukan di dalam kapal itu, bersama dengan lebih dari 70 ton amonium perklorat, yang merupakan bahan utama 'yang bisa digunakan untuk membuat bahan bakar roket dan rudal, serta peledak'.

"Itu merupakan bahan peledak dalam jumlah sangat besar, yang cukup untuk bahan bakar lebih dari selusin rudal balistik jarak menengah tergantung pada ukurannya," sebut Laksamana Madya Brad Cooper dari Angkatan Laut AS dalam pernyataannya.

"Penyaluran bantuan mematikan dari Iran yang melanggar hukum tidak luput dari perhatian," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Empat awak kapal yang berkewarganegaraan Yaman diserahkan oleh AS kepada otoritas penjaga pantai Yaman.

Konflik Yaman pecah tahun 2014 saat pemberontak Houthi yang didukung Iran menguasai ibu kota Sanaa. Situasi itu mendorong koalisi militer pimpinan Arab Saudi melakukan intervensi untuk mendukung pemerintahan Yaman yang diakui internasional

Sejak saat itu, konflik berkelanjutan di negara itu dilaporkan telah menewaskan ratusan ribu orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan.

Gencatan senjata yang dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan berlaku sejak April secara tajam mengurangi pertempuran di Yaman. Namun gencatan senjata itu telah berakhir pada 2 Oktober lalu dan pertempuran pun kembali berlanjut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads