Bicara 3 Jam di Bali, Biden-Xi Jinping Sempat Adu Mulut Soal Taiwan!

Bicara 3 Jam di Bali, Biden-Xi Jinping Sempat Adu Mulut Soal Taiwan!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 15 Nov 2022 10:07 WIB
U.S. President Joe Biden shakes hands with Chinese President Xi Jinping as they meet on the sidelines of the G20 leaders summit in Bali, Indonesia, November 14, 2022.  REUTERS/Kevin Lamarque
Pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping di Bali (dok. REUTERS/Kevin Lamarque)
Denpasar -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping terlibat dalam dialog blak-blakan soal isu Taiwan dan Korea Utara (Korut) dalam pertemuan di Bali menjelang KTT G20. Tatap muka selama tiga jam itu bertujuan mencegah hubungan AS-China yang bersitegang meluas hingga menjadi Perang Dingin baru.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (15/11/2022), di tengah perbedaan pendapat soal hak asasi manusia (HAM), invasi Rusia ke Ukraina, dan dukungan untuk industri domestik, kedua pemimpin berjanji untuk lebih sering berkomunikasi. Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken akan berkunjung ke Beijing untuk pembicaraan lanjutan.

"Kami akan bersaing dengan penuh semangat. Tapi saya tidak mencari konflik. Saya ingin mengelola persaingan ini dengan bertanggung jawab," ucap Biden usai pembicaraan dengan Xi di Bali pada Senin (14/11) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beijing telah lama menegaskan akan membawa Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratis sendiri, di bawah kedaulatannya dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mewujudkan itu. Dalam beberapa tahun terakhir, China kerap menuduh AS mendorong kemerdekaan Taiwan.

Dalam pernyataan yang dirilis usai pertemuan keduanya, menurut media pemerintah China, Xi memperingatkan bahwa Taiwan menjadi 'garis merah pertama' yang tidak seharusnya dilanggar dalam hubungan China-AS.

ADVERTISEMENT

"Masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan inti China, batu landasan politik untuk hubungan China-AS, dan garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS," tegas Xi dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita Xinhua.

"Menyelesaikan masalah Taiwan adalah urusan China dan masalah dalam negeri CHina," ucapnya.

Sementara Biden mengatakan dirinya berusaha meyakinkan Xi bahwa kebijakan AS soal Taiwan tidak berubah. Diketahui bahwa AS dalam kebijakannya selama bertahun-tahun mendukung kebijakan 'Satu China' yang dipegang teguh Beijing, namun juga mendukung perkembangan militer Taiwan.

Disebutkan Biden bahwa tidak perlu adanya Perang Dingin yang baru dan dia meyakini China tidak sedang merencanakan tindakan militer apa pun.

"Saya tidak berpikir ada upaya segera dari pihak China untuk menginvasi Taiwan," tegas Biden kepada wartawan usai pertemuan.

Isu Korut Juga Dibahas Biden-Xi

Pembicaraan di Bali itu juga membahas soal Korut, dengan Biden menyatakan sulit untuk mengetahui apakah Beijing memiliki pengaruh atas uji coba senjata yang dilakukan Pyongyang beberapa waktu terakhir.

Simak video 'Joe Biden Bicara soal One China Policy di KTT G20':

[Gambas:Video 20detik]



"Pertama-tama, sulit untuk mengatakan bahwa saya yakin China bisa mengendalikan Korea Utara," ucapnya.

Biden menuturkan kepada Xi bahwa AS akan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mempertahankan diri sendiri dan sekutu-sekutunya, seperti Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, yang mungkin juga akan dirasakan China, yang lokasinya dekat dengan dua negara itu, meskipun tidak diarahkan secara langsung.

"Kami harus mengambil tindakan-tindakan tertentu yang akan lebih defensif atas nama kami ... untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada Korea Utara. Kami akan mempertahankan sekutu-sekutu kami, juga tanah Amerika dan kemampuan Amerika," tegasnya.

Beijing diketahui menghentikan rentetan saluran dialog resmi dengan Washington DC, termasuk soal perubahan iklim dan pembicaraan antar militer, setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi memicu kemarahan China dengan mengunjungi langsung Taiwan pada Agustus lalu.

Dalam pertemuan itu, sebut Gedung Putih dalam pernyataannya, Biden dan Xi sepakat untuk mengizinkan para pejabat senior kedua negara memperbarui komunikasi soal isu iklim, penghapusan utang dan isu-isu lainnya.

Gedung Putih dalam pernyataannya menyebut Biden mengangkat sejumlah topik sulit dalam dialog dengan Xi, termasuk soal penolakan AS terhadap cara China yang memaksa dan agresif terhadap Taiwan, soal praktik ekonomi non-pasar, dan praktik-praktik di Xinjiang, Tibet dan Hong Kong, serta soal penegakan HAM.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads