Inggris Sorot Kegagalan Rusia Usai Mundur dari Kherson Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 12 Nov 2022 18:05 WIB
warga Kherson merayakan mundurnya pasukan Rusia (Foto: AFP/GENYA SAVILOV)
Jakarta -

Puluhan ribu pasukan Rusia telah ditarik mundur dari kota Kherson, Ukraina yang sempat didudukinya. Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menyebut "kegagalan strategis" Rusia di kota Kherson tersebut akan menabur keraguan di antara publik Rusia tentang inti perang di Ukraina.

Diketahui bahwa Kherson adalah pusat kota besar pertama yang jatuh ke tangan Rusia setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukannya menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

"Penarikan mundur Rusia yang diumumkan dari Kherson menandai kegagalan strategis lainnya bagi mereka. Pada bulan Februari, Rusia gagal mencapai salah satu tujuan utamanya kecuali Kherson," kata Wallace dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (12/11/2022).

"Sekarang dengan kota itu juga diserahkan, warga biasa Rusia pastinya harus bertanya pada diri mereka sendiri: 'Untuk apa semua ini?'" cetus Menhan Inggris itu.

Dengan Rusia menarik pasukannya keluar dari Kherson ke posisi defensif di tepi timur sungai Dnipro, Wallace mengatakan invasi itu "hanya mencapai isolasionisme dan penghinaan internasional".

"Inggris dan komunitas internasional akan terus mendukung mereka (Ukraina), dan sementara penarikan itu disambut baik, tidak ada yang akan meremehkan ancaman berkelanjutan yang ditimbulkan oleh Federasi Rusia," tutur Wallace.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendeklarasikan Kherson "milik kami" setelah Rusia menarik sekitar 30 ribu tentaranya dari kota itu.

Simak video 'Suasana di Kherson Usai Pasukan Rusia Ditarik Mundur':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork