Pria Jepang Tewas dalam Pertempuran Melawan Rusia di Ukraina

Pria Jepang Tewas dalam Pertempuran Melawan Rusia di Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Nov 2022 13:09 WIB
A Ukrainian serviceman reacts as a self-propelled artillery vehicle fires near Bakhmut, Donetsk region, Ukraine, Saturday, Oct. 22, 2022. (AP Photo/LIBKOS)
Ilustrasi -- Pertempuran pasukan Ukraina melawan invasi Rusia (dok. AP Photo/LIBKOS)
Tokyo -

Seorang pria berkewarganegaraan Jepang tewas saat ikut bertempur dengan pasukan Ukraina melawan Rusia yang melancarkan invasi sejak akhir Februari lalu. Ini menjadi kematian pertama seorang warga Jepang dalam perang di Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Jumat (11/11/2022), juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno mengonfirmasi pria Jepang yang berusia 20-an tahun itu tewas dalam pertempuran pada Rabu (9/11) waktu setempat. Identitas pria itu tidak diungkapkan ke publik.

Para diplomat Jepang, sebut Matsuno, tengah dalam proses 'menghubungi keluarganya dan menawarkan bantuan yang dibutuhkan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara terpisah, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang, yang tidak disebut namanya, menuturkan kepada AFP bahwa pria itu diyakini sebagai warga negara Jepang pertama yang tewas di Ukraina 'sejak invasi dimulai pada Februari'.

Selama berbulan-bulan, otoritas Jepang menyerukan warganya untuk mengungsi dari Ukraina yang dilanda perang dan merilis peringatan perjalanan level tertinggi untuk Ukraina.

ADVERTISEMENT

Tidak ada informasi detail lainnya yang disampaikan pemerintah Jepang terkait pria yang tewas itu.

Laporan Jiji Press menyebut pria itu merupakan anggota skuad yang bertempur di Ukraina bagian timur.

Sejak awal invasi Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara bertuka mengundang warga negara asing untuk datang ke negaranya dan bergabung dengan 'legiun internasional' yang akan bertempur berdampingan dengan pasukan Ukraina melawan pasukan Rusia.

Pada Maret lalu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuturkan kepada media CNN bahwa sekitar 20.000 relawan internasional, sebagian besar negara-negara Eropa, telah bergabung dalam pertempuran melawan Rusia.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Taiwan melaporkan seorang warganya yang menjadi relawan di Ukraina tewas di medan perang. Dia diyakini menjadi warga Taiwan pertama yang tewas dalam konflik Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads