214 Orang Tewas Akibat Wabah Kolera di Malawi

214 Orang Tewas Akibat Wabah Kolera di Malawi

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 10 Nov 2022 03:22 WIB
Medical staff wait to treat patients at a cholera centre set up in the aftermath of Cyclone Idai in Beira, Mozambique, March 29, 2019. REUTERS/Mike Hutchings
Ilustrasi. tenaga medis menangani wabah kolera (Foto: REUTERS/Mike Hutchings)
Lilongwe -

Sebanyak 214 orang di Malawi tewas akibat wabah kolera. Diketahui, wabah kolera di negara daratan Afrika bagian selatan itu mencapai puncaknya pada bulan lalu.

Dilansir AFP, Kamis (10/11/2022), Malawi mencatat ada 7.499 kasus kolera sejak Maret. PBB mengatakan kolera menjadi wabah terbesar yang pernah melanda Malawi dalam 10 tahun terakhir.

Kementerian Kesehatan Malawi mengatakan 174 kasus baru dilaporkan pada Selasa (8/11). Kasus kolera mencapai puncaknya pada minggu ketiga bulan Oktober, yakni lebih dari 200 kasus per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Epidemi membentuk gelombang dan seperti yang ditunjukkan statistik, jumlahnya menurun setelah mencapai puncaknya pada Oktober," ujar Direktur Layanan Kesehatan Pencegahan di Kementerian Kesehatan Malawi, Storm Kabuluzi, kepada AFP.

"Kami bekerja untuk memastikan bahwa ini akan menjadi gelombang terakhir dengan menggunakan sejumlah intervensi pencegahan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF mengkonfirmasi Malawi telah menerima 2,9 juta dosis vaksin kolera awal pekan ini.

Diketahui, kolera timbul dari bakteri yang ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Hal ini menyebabkan diare dan muntah, dan bisa sangat berbahaya bagi anak kecil.

Kementerian Kesehatan Malawi mengimbau para tokoh agama untuk mendorong pengikutnya mencari pengobatan ketika bergejala. Hal itu disebabkan karena beberapa warga Malawi menghindari pengobatan dengan alasan agama.

Simak juga video 'Selain Gelombang Pandemi Ketiga, Nigeria Juga Diserang Wabah Kolera':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads