Arab Saudi menahan seorang wanita Amerika Serikat (AS) yang tengah memperebutkan hak asuh anak dengan mantan suaminya yang seorang warga negara Saudi. Wanita AS itu menuduh mantan suaminya telah menjebak anak perempuan mereka di Riyadh di bawah ketentuan undang-undang perwalian.
Seperti dilansir AFP, Rabu (9/11/2022), laporan kelompok advokasi Freedom Initiative menyebut Carly Morris, yang berstatus warga negara AS, ditahan otoritas Saudi pada Senin (7/11) waktu setempat. Keberadaan putri Morris yang bernama Tala dan berusia 8 tahun tidak diketahui secara jelas.
Freedom Initiative yang berbasis di Washington DC menggambarkan kelompoknya sebagai advokasi bagi orang-orang yang ditahan secara keliru di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak diketahui apakah putrinya ditahan bersamanya atau diserahkan kepada mantan suaminya," sebut Freedom Initiative dalam pernyataannya.
Otoritas Saudi belum memberikan tanggapan resmi atas laporan penahanan Morris tersebut.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam konferensi pers pada Selasa (8/11) waktu setempat, menyatakan pemerintah AS telah 'mengetahui laporan bahwa Morris telah ditahan'.
"Setiap kali seorang warga ditahan di luar negeri, kami mencari akses langsung untuk mengunjungi individu itu, untuk membantunya dengan semua bantuan konsuler yang layak," ucap Price.
"Kedutaan Besar kami di Riyadh sangat terlibat dalam kasus ini, mereka memantau situasi dengan sangat saksama," imbuhnya.