Pria Australia Dibui 129 Tahun Atas Kejahatan Seks Anak di Filipina

Pria Australia Dibui 129 Tahun Atas Kejahatan Seks Anak di Filipina

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 09 Nov 2022 13:13 WIB
Ilustrasi Penjara, Sel, Lapas, Jeruji Besi
Ilustrasi (dok. Thinkstock)
Manila -

Seorang pria Australia dijatuhi hukuman 129 tahun penjara oleh pengadilan Filipina, terkait kasus kejahatan seks pada anak. Korban paling muda dalam kasus ini dilaporkan masih bayi berusia 18 bulan.

Seperti dilansir AFP, Rabu (9/11/2022), penjatuhan hukuman berat terhadap pria bernama Peter Gerard Scully itu diumumkan oleh jaksa regional di kota Cagayan de Oro, Merylnn Barola-Uy, pada Rabu (9/11) waktu setempat.

"Saya berharap ini mengirimkan pesan yang sangat kuat kepada semua pelaku, semua penyelundup manusia, bahwa kejahatan itu tidak ada untungnya," tegas Barola-Uy dalam pernyataan kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vonis 129 tahun penjara itu merupakan hukuman kedua yang diterima Scully, karena sebelumnya dia telah dihukum penjara seumur hidup dalam kasus pemerkosaan dan penyelundupan anak-anak perempuan.

Para pakar memperingatkan bahwa Filipina telah menjadi hotspot global untuk eksploitasi seks anak, terutama dengan tingginya angka kemiskinan.

ADVERTISEMENT

Pengadilan Cagayan de Oro menjatuhkan vonis 129 tahun penjara itu pada 3 November lalu, setelah Scully dan tiga terdakwa lainnya mencapai kesepakatan pembelaan.

Scully dan ketiga terdakwa lainnya dijerat 60 dakwaan yang mencakup penyelundupan manusia, pornografi anak, penganiayaan anak dan pemerkosaan.

Kekasih Scylly, Lovely Margallo, yang juga ikut diadili dalam kasus yang sama, dijatuhi hukuman 126 tahun penjara. Dua terdakwa lainnya dihukum lebih dari sembilan tahun penjara.

Simak juga 'Saat Siklon Tropis Naglae Tewaskan 40 Warga Filipina':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads