Kerusuhan Kembali Terjadi di Penjara Ekuador, 5 Napi Tewas

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 08 Nov 2022 16:34 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Fahroni)
Jakarta -

Lima narapidana tewas ketika geng-geng yang bersaing bentrok di sebuah penjara di ibu kota Ekuador, Quito.

Komandan polisi Quito, Jenderal Victor Herrera mengatakan kepada wartawan bahwa lima tahanan yang terbunuh menderita "luka pisau", sementara lima orang lainnya terluka dan dalam "kondisi tidak stabil."

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (8/11/2022), Herrera mengatakan bahwa polisi berhasil kembali menguasai penjara, Pichincha No. 1, setelah "perselisihan antar geng" yang terjadi pada Senin (7/11) waktu setempat. Penjara ini menampung 1.300 narapidana pria.

Ekuador telah mengalami rentetan konflik geng yang kejam - limpahan dari perang narkoba di negara itu - yang telah menewaskan sekitar 400 narapidana sejak Februari 2021.

Banyak yang telah dipenggal atau dibakar dalam kerusuhan di penjara-penjara yang penuh sesak, di mana korupsi memungkinkan narapidana untuk mendapatkan senjata dan bahan peledak.

Bentrokan terbaru di penjara hari Senin (7/11) terjadi hampir seminggu setelah gelombang kekerasan di kota pelabuhan Guayaquil menewaskan delapan orang, termasuk lima petugas polisi dan dua narapidana.

Para pejabat mengatakan serangan itu merupakan respons dari kelompok kejahatan terorganisir terhadap pemindahan massal narapidana yang sedang berlangsung dari penjara Guayas 1 yang terkenal di Guayaquil ke penjara lain yang dikendalikan oleh geng yang berbeda.

Presiden Guillermo Lasso telah menanggapi serangan tersebut dengan menyatakan keadaan darurat dan jam malam di provinsi Guayas, Esmeraldas, dan Santa Domingo de los Tsachilas.

Dia juga memerintahkan pengerahan pasukan ke tiga provinsi tersebut, rumah bagi sepertiga dari 18 juta penduduk Ekuador.

Simak juga 'Mencekam! Kerusuhan di Penjara Ekuador, 15 Tewas, 20 Terluka':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork