.webp)
Pesawat komersial jatuh ke Danau Victoria di Tanzania. Pesawat tersebut membawa 43 orang.
Komisaris regional Albert Chalamila menyampaikan sebanyak 26 orang selamat dalam peristiwa tersebut. Polisi menyebut pesawat Precision Air itu jatuh ke danau setelah 100 meter terbang dari bandara.
Berikut ini beberapa hal yang diketahui terkait peristiwa pesawat jatuh di Tanzania.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat Jatuh Sebelum Mendarat di Bukoba
Sebuah pesawat komersial jatuh ke Danau Victoria di Tanzania, pada Minggu (6/11/2022). Pesawat itu jatuh saat berusaha mendarat di kota tepi danau Bandara.
"Ada kecelakaan yang melibatkan pesawat Precision Air yang jatuh ke air sekitar 100 meter dari bandara," kata Komandan Polisi Regional, William Mwampaghale, di Bandara Bukoba, dilansir AFP, Minggu (6/11).
Diketahui, pesawat tersebut lepas landas dari Kota Dar es Salaam menuju ke Bukoba melalui Mwanza.
 Pesawat Jatuh di Tanzania: Jumlah Korban Tewas dan Dugaan Penyebabnya | Foto: REUTERS/STRINGER |
26 Orang Selamat dalam Insiden Pesawat Jatuh
Komisaris regional Albert Chalamila mengatakan pesawat jatuh di Tanzania itu membawa 43 orang, termasuk 39 penumpang, dua pilot dan dua awak kabin. Sebanyak 26 orang berhasil diselamatkan.
"Kami telah berhasil menyelamatkan 26 orang yang dibawa ke rumah sakit rujukan kami," kata Chalamila.
"Operasi penyelamatan masih berlangsung dan kami telah berkomunikasi dengan pilot," katanya, seraya menambahkan bahwa pesawat itu adalah ATR-42, yang diproduksi oleh perusahaan ATR Prancis-Italia yang berbasis di Toulouse.
19 Orang Tewas Akibat Pesawat Jatuh di Tanzania
Akibat insiden pesawat jatuh di Tanzania itu sedikitnya 19 orang dinyatakan tewas. Seperti diketahui, pesawat tersebut membawa 43 orang dan 26 di antaranya telah berhasil diselamatkan.
Dilansir BBC, Minggu (6/11), 26 dari 43 orang dalam penerbangan pesawat Precision Air awalnya diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. Kedua pilot selamat dari kecelakaan itu dan berhasil berbicara dengan pejabat lokal dari kokpit tapi perdana menteri mengatakan mereka mungkin telah meninggal.
Dugaan Penyebab Insiden Pesawat Jatuh di Tanzania
Kecelakaan pesawat jatuh di Tanzania disebabkan cuaca buruk meski diketahui hujan telah berhenti. Upaya penyelamatan pun masih berlanjut. Pekerja darurat telah menggunakan tali untuk menarik pesawat ATR-42 lebih dekat ke pantai, dan beberapa tubuh pesawat sekarang berada di atas air.
Setelah kecelakaan, pesawat ATR-42 itu hampir sepenuhnya tenggelam dengan hanya sirip ekor berwarna coklat dan hijau yang terlihat.
Presiden Tanzania Sampaikan Belasungkawa
Presiden Tanzania yakni Presiden Samia Suluhu Hassan telah menyampaikan belasungkawanya kepada mereka yang terkena dampak kecelakaan pesawat jatuh di Tanzania. Dia menyerukan ketenangan saat operasi penyelamatan berlanjut.
"Mari tetap tenang sementara operasi penyelamatan berlanjut sambil berdoa kepada Tuhan untuk membantu kita," katanya di Twitter.
Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, turut menyampaikan belasungkawanya. Demikian pula Sekretaris Jenderal Blok Komunitas Afrika Timur Regional, Peter Mathuki.
"Hati dan doa kami untuk keluarga penumpang di pesawat yang jatuh di Danau Victoria, dengan solidaritas penuh kami kepada Pemerintah & rakyat #Tanzania," kata Moussa Faki Mahamat di Twitter.
"Komunitas Afrika Timur bergabung dan mengirimkan belasungkawa kami kepada Mama Samia Suluhu Hassan, keluarga dan teman-teman dari semua yang terkena dampak kecelakaan pesawat Precision Air," kata Peter Mathuki di Twitter.
Untuk diketahui, pesawat jatuh di Tanzania adalah pesawat Precision Air yang merupakan maskapai penerbangan swasta terbesar Tanzania dan sebagian dimiliki oleh Kenya Airways yang didirikan pada tahun 1993. Pesawat itu mengoperasikan penerbangan domestik dan regional.
Simak video '19 Orang Tewas Akibat Pesawat Jatuh ke Danau di Tanzania':
